JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa, kelompok buruh, dan sejumlah elemen masyarakat menggelar unjuk rasa di Jakarta, pada Senin (11/4/2022).
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berdemonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan. Sementara ada massa dari kelompok buruh yang berunjuk rasa di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan aspirasi mengenai kenaikan harga pangan, minyak goreng, pemindahan ibu kota hingga penolakan atas wacana penundaan Pemilu 2024.
Baca juga: 92 Remaja yang Mau Ikut-ikutan Demo Masih Diperiksa, Kini Diinapkan di Mapolres Tangerang
Namun, unjuk rasa itu tercoreng oleh oknum yang diduga hendak memanfaatkan demonstrasi untuk membuat kericuhan. Setidaknya ada puluhan orang yang ditangkap polisi dalam demo kemarin.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Inspektur Jenderal (Irjen) Fadil Imran mengatakan, 80 pelajar diamankan saat demonstras di kawasan Patung Kuda dan di depan Gedung DPR.
"Di Monas yang kami amankan banyak, khususnya pelajar, totalnya sekitar 80 orang," kata Fadil, Senin.
Pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan dan memastikan akan memulangkan para pelajar tersebut jika tidak terbukti melakukan pelanggaran.
Polisi menangkap puluhan remaja yang diduga hendak mengikuti unjuk rasa di kawasan Patung Kuda.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, puluhan remaja ditangkap karena diduga mengambil kesempatan dalam unjuk rasa untuk melakukan tindakan melawan hukum.
"Itulah kita antisipasi supaya kegiatan unjuk rasa bisa berlangsung tertib," kata Tubagus.
Baca juga: Polisi Selidiki Kemungkinan Massa Pelajar Digerakkan Aktor Intelektual untuk Ikut Demo
Menurut Tubagus, dari puluhan pemuda yang ditangkap, terdapat dua orang yang membawa senjata tajam.
Polisi langsung mengamankan pemilik senjata tajam tersebut untuk dibawa ke Polda Metro Jaya.
"Ada yang sudah diamankan ke Polda, ada juga yang membawa senjata tajam," kata Tubagus.
Tubagus mengungkapkan, para pemuda tersebut ditangkap di kawasan Monas. Mereka datang dari berbagai daerah dalam Jakarta maupun luar Jakarta.