"Itu adalah orang-orang yang sudah kami identifikasi sebagai terduga pelaku pemukulan terhadap Ade Armando," kata Zulpan.
Baca juga: Ultimatum Kapolda Metro kepada Pengeroyok Ade Armando agar Menyerahkan Diri
Sebelum kericuhan terjadi, Ade Armando sempat diwawancarai wartawan perihal alasan keikutsertaannya dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa di depan kompleks parlemen.
"Saya tidak ikut demo, tetapi saya memantau dan saya ingin menyatakan mendukung," kata Ade, Senin siang.
Pegiat media sosial yang selama ini kerap menyuarakan dukungan ke Jokowi itu mengaku mendukung tuntutan mahasiswa, yakni menolak dilakukannya amendemen Undang-Undang Dasar 1945 yang ditengarai dapat mengakomodasi perubahan masa jabatan presiden.
"Kalau isunya meminta agar dibatalkan amendemen, saya rasa mayoritas bangsa setuju ya. Dan saya menyatakan persetujuan juga terhadap itu," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Ade pun menyayangkan gerakan mahasiswa saat ini yang menurut dia sudah terpecah.
Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Alasan BEM SI Geser Lokasi Demo ke DPR | Pengeroyok Ade Armando Terekam Jelas
Alhasil, gerakan yang dilakukan saat ini tidak terlalu masif.
"Sayangnya, BEM SI yang terpecah dan yang sekarang melakukan demo ini malah BEM SI yang lebih kecil," tutur dia.
Sebagai informasi, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin ini.
Ada empat poin tuntutan yang akan disampaikan mahasiswa dalam unjuk rasa tersebut.
Koordinator Media BEM SI Luthfi Yusrizal menyebutkan, poin pertama adalah mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat.
Baca juga: Polda Metro Kantongi Identitas 4 Terduga Pelaku yang Keroyok Ade Armando
"Bukan aspirasi partai," kata Luthfi dalam keterangannya.
Poin kedua, BEM SI mendesak para wakil rakyat agar menjemput aspirasi rakyat yang telah disampaikan dalam aksi demonstrasi di berbagai daerah sejak 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
Selanjutnya pada poin ketiga, BEM SI menuntut dan mendesak anggota parlemen secara tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode
"Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen," kata Luthfi.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Ade Armando Dipukul dan Diinjak hingga Terluka di Kepala
Poin terakhir, BEM SI mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada Presiden Joko Widodo, yang sampai saat ini belum terjawab.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.