Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Tersangka Pembakar Pos Polisi Pejompongan Masih di Bawah Umur

Kompas.com - 12/04/2022, 20:01 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, satu dari tiga tersangka pembakar pos polisi di Jalan Pejompongan Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih di bawah umur.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto mengatakan, jajarannya telah menangkap tersangka berinisial AF, RS, dan RE.

"Satu orang masih bawah umur, masih kelas 3 SMK dengan inisial AF, warga Kelurahan Jati Rahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi," ujar Setyo, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Pembakaran Pos Polisi di Pejompongan

Kemudian, tersangka lain yakni RS (22), beralamat Pondok Gede, Kota Bekasi.

"Ketiga, adalah saudara RE, umur 19 tahun, tidak sekolah karena terakhir (sekolah) SMP, alamat Jatisampurna, Kota Bekasi," ucap Setyo.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardana mengatakan bahwa ketiga tersangka saling mengenal.

"Kelompok ini mengingat satu kota dari Bekasi, jadi mereka saling kenal," kata Wisnu.

Baca juga: Polisi Sebut Pelaku yang Bakar Pos Polisi di Pejompongan Gunakan Bom Molotov

Pos polisi di Pejompongan dibakar oleh sejumlah perusuh pada aksi unjuk rasa 11 April 2022.kompas.com/REZA AGUSTIAN Pos polisi di Pejompongan dibakar oleh sejumlah perusuh pada aksi unjuk rasa 11 April 2022.
Lebih lanjut, Wisnu mengungkapkan, hasil dari pemeriksaan urine menunjukkan ketiga tersangka dinyatakan negatif dari narkoba.

Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan tiga tersangka kasus pembakaran pos polisi di Jalan Pejompongan Raya.

Setyo mengungkapkan bahwa ketiga pelaku melakukan pembakaran menggunakan bom molotov.

"Mereka mengakui menggunakan botol dengan diisi akseleran, yaitu BBM digunakan sebagai bom molotov," ungkap Setyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com