JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pembebasan lahan penanganan banjir Jakarta tersisa Rp 270 miliar dari total pinjaman Rp 1,1 triliun.
Kegiatan terakhir yang menggunakan dana PEN adalah pembebasan lahan untuk normalisasi di kelurahan Cawang dan Kelurahan Rawajati sebesar Rp 105 miliar.
"Jadi masih sisa sekitar Rp 270 miliar," kata Yusmada dalam keterangan tertulis, Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Wagub DKI Sebut Sisa Dana PEN Rp 371 Miliar Akan Digunakan untuk Pembebasan Lahan Normalisasi
Yusmada mengatakan, untuk mempercepat penyerapan dana PEN, pihaknya akan menyusun ulang timeline agar pembebasan lahan bisa berjalan dengan cepat.
"Kami lagi berproses, dana masih bisa dipakai. Kita akan membuat timeline yang baru, mudah-mudahan bisa memanfaatkan dana tersebut optimal," imbuh Yusmada.
Di sisi lain, Komisi D DPRD DKI Jakarta meminta agar Dinas SDA DKI mempercepat penyerapan dana PEN karena sudah melampaui waktu yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan, pemerintah pusat sudah dua kali memperpanjang batas waktu penyerapan Dana PEN untuk DKI Jakarta.
Baca juga: Komisi D Minta Pemprov DKI Segera Habiskan Pinjaman PEN Rp 371 Miliar yang Belum Terpakai
"Bulan lalu masih tersisa anggaran Rp 371 miliar. Padahal sudah ada toleransi dari pusat yang awalnya diperpanjang sampai Maret, sekarang diperpanjang sampai Juni. Mudah-mudahan cepat direalisasikan. Jangan sampai tak selesai lagi," ucap Ida.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.