Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Sadis di Jakarta 33 Tahun Silam, Agus Nasser Mutilasi Istrinya Jadi 10 Bagian

Kompas.com - 13/04/2022, 14:44 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan April, 33 tahun silam, pembunuhan sadis terjadi di Ibu Kota.

Agus Nasser Atmdadiwirya (54) menghabisi nyawa Diah Hodiah, yang tak lain adalah istrinya sendiri. Agus lalu memotong tubuh istrinya menjadi 10 bagian untuk menghilangkan jejak.

Dikutip dari Harian Kompas, insiden mengerikan itu terjadi tepatnya pada 7 April 1989.

Saat itu Agus dan Diah baru saja selesai makan sahur bersama di rumah mereka di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Di meja makan tersebut, pasangan suami istri yang sudah puluhan tahun menikah itu kembali bertengkar untuk kesekian kalinya.

Diah kembali mencecar Agus mengapa pendapatan bulanannya yang disetorkan berkurang. Sang istri mencium gelagat Agus mempunyai kekasih simpanan.

Namun, Agus yang bekerja sebagai kepala sekolah di Jakarta itu masih mengelak. Diah pun pada pagi buta itu hendak berangkat ke rumah teman Agus untuk mengecek penerimaan honor suaminya.

Saat itulah Agus langsung panik. Ia kemudian memukul Diah dengan botol berisi semen berkali-kali, sehingga korban langsung tewas seketika.

Baca juga: Jenazah Korban Mutilasi di Bekasi Diserahkan ke Keluarga

Lalu, korban diseret dan dibawa ke kamar tidur. Di situlah Agus memotong-motong tubuh istrinya menjadi 10 bagian. Setelah itu, Agus membuang potongan tubuh istrinya untuk menghilangkan jejak.

Tak membutuhkan waktu lama, mayat Diah yang sudah dipotong-potong pun ditemukan di dua tempat. 

Lokasi pertama ada di Jalan Pemuda, Jakarta Timur, atau tepatnya di depan Kampus Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta, yang kini sudah berganti nama jadi Universitas Negeri Jakarta.

Potongan tubuh lainnya ditemukan terdampar di Dermaga Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Polisi akhirnya mengidentifikasi identitas korban adalah Diah Hodiah, seorang guru taman kanak-kanak.

Baca juga: Terungkap, Pelaku yang Mutilasi Petani di Tegal, Ini Dia Sosoknya

Setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan, kecurigaan pun mengarah ke Agus Nasser, suami Diah. Kecurigaan itu semakin kuat saat polisi mengetahui bahwa Agus menghilang dari rumahnya di Jalan Percetakan Negara.

Polisi pun memburu Agus sampai ke rumah istri mudanya di Cisewu, Garut, Jawa Barat. Pada 1 Mei 1989, Agus yang sedang makan malam ditemani mertua dan istri mudanya hanya bisa pasrah saat ditangkap petugas. 

Dituntut Hukuman Mati 

Setelah menangkap Agus dan memastikan bahwa yang bersangkutan ialah pembunuh Diah Hodiah, polisi pun melimpahkan kasus ini ke pengadilan.

Dalam persidangan, Agus mengaku pemotongan mayat istrinya itu diilhami oleh kasus mayat potong 13 yang ditemukan di Jalan Sudirman, Jakarta, yang hingga kini masih belum terungkap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com