Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi AKP Rudi Wira, yang Dikeroyok di Depan Gedung DPR, Stabil tapi Masih Dirawat di RS Polri

Kompas.com - 13/04/2022, 15:10 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya AKP Rudi Wiransyah dalam kondisi stabil usai menjadi korban pengeroyokan massa di lokasi aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

"Hari ini masih menjalani pemeriksaan lanjutan, tetapi kondisinya sudah stabil," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan saat menjenguk Rudi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Polda Metro Jaya Kantongi Identitas Pelaku Pengeroyokan AKP Rudi di Depan Gedung DPR

Zulpan mengatakan bahwa Rudi masih menjalani rawat inap di RS Polri.

"Masih menjalani perawatan," tutur Zulpan.

Adapun Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran bersama jajarannya menjenguk empat anggota Polri, salah satunya Rudi, yang masih dirawat di RS Polri hingga hari ini.

Keempat polisi itu menjadi korban pengeroyokan massa saat aksi di depan Gedung DPR/MPR, Senin lalu.

Baca juga: Anggota Ditlantas Polda Metro AKP Rudi Wira Ditolong Mahasiswa Saat Dikeroyok Massa

Rudi sendiri dikeroyok saat mencoba mengevakuasi mobil-mobil yang terjebak di jalan tol di depan Gedung DPR/MPR.

"Kami bersama berusaha mengevakuasi kendaraan di tol untuk putar arah. Namun, tiba-tiba kami diserang oleh massa," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, Senin.

Tak hanya itu, kendaraan yang digunakan Rudi juga dirusak oleh massa.

"Kebetulan AKP Rudi berada di posisi paling belakang," ujar Sambodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com