Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggak Insentif Puluhan Relawan Nakes Covid-19 Selama 2 Bulan, Pemkot Bekasi: Besok Cair

Kompas.com - 13/04/2022, 15:22 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, insentif relawan tenaga kesehatan (nakes) Covid-19 selama dua bulan yang belum dibayarkan akan dicairkan paling lambat Kamis (14/4/2022) besok.

"Minggu ini sudah bisa diberikan kepada teman relawan semua. Kalau tidak hari ini, besok. Ada di masing-masing rekening relawan besok," tutur Tanti saat ditemui wartawan, Rabu (13/4/2022).

Tanti beralasan, lamanya proses pencairan insentif para relawan nakes disebabkan ada sejumlah prosedur yang harus dilalui.

"Jadi, kami bukan tidak memproses, tapi kembali lagi ada peraturan yang harus dilalui," tuturnya.

Baca juga: Pemkot Bekasi Disebut Tunggak Insentif Puluhan Relawan Nakes Covid-19 Selama 2 Bulan

Meski begitu, Tanti meminta maaf kepada para relawan nakes terkait dengan terlambatnya pembayaran insentif tersebut.

"Saya berterima kasih dan mohon maaf, bukan (Pemerintah Kota Bekasi) melalaikan, tapi karena ada prosedur yang harus kami tempuh yang lumayan panjang," ujarnya.

Pemerintah Kota Bekasi nantinya akan memberikan total insentif sebesar Rp 272 juta kepada relawan nakes yang insentifnya belum dibayarkan selama bulan Januari-Februari 2022.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 48 orang relawan nakes Covid-19 di Kota Bekasi mengeluh belum mendapatkan uang insentifnya selama dua bulan.

Baca juga: Mengaku Hanya Melerai, Putra Siregar: Gue Lihat Rico Mau Dikeroyok, Hampir Meninggal

Salah satu nakes yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, Pemkot Bekasi masih menunggak Rp 7,8 juta kepada masing-masing relawan nakes.

Meski masa kerjanya sudah selesai sejak akhir Februari 2022, tetapi 48 orang relawan nakes tersebut hingga kini belum mendapatkan insentif yang menjadi hak mereka.

"Bulan Januari sampai Februari itu yang belum dibayarkan sampai sekarang, sedangkan kami habis kontrak itu bulan Februari (akhir). Ini kami sudah tidak bekerja, kami sudah melaksanakan tugas dengan baik, kami minta hak," kata nakes tersebut, Kamis (7/4/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com