Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ralat Keterangan, Polda Metro Pastikan Warga Lampung Try Setia Budi Bukan Pengeroyok Ade Armando

Kompas.com - 13/04/2022, 15:45 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya meralat keterangan sebelumnya yang menyebut Try Setia Budi Purwanto (26) asal Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung sebagai pelaku pengeroyokan Ade Armando .

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kini menegaskan Budi bukan lah pelaku pengeroyokan.

Sebab, Budi sedang berada di Way Kanan, Lampung, saat Ade Armando dikeroyok di depan Gedung DPR dalam aksi demonstrasi yang berujung kericuhan pada 11 april lalu. 

"Yang di Lampung itu bukan orang yang kita sampaikan identifikasinya. Tadi pagi juga sudah saya luruskan di Way Kanan itu ya," kata Zulpan, Rabu (13/4/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Dituduh Pukuli Ade Armando, Budi: Saya Tak Akan Tuntut Siapa Pun, Terpenting Masyarakat Tahu Bukan Saya

Sebelumnya, foto Try Setia Budi Purwanto beserta identitas lengkapnya sudah terlanjur tersebar di media sosial sebagai pelaku pengeroyokan Ade Armando.

Pada foto yang viral di media sosial, Budi disandingkan dengan foto seseorang yang mengenakan ponco (penutup kepala) sweater warna hitam dan disebut sebagai salah satu pelaku pengeroyokan.

Selain Budi, ada juga foto empat orang lainnya yang juga tersebar dan disebut sebagai pengeroyok Ade Armando. 

Pada Senin (11/4/2022), Endra Zulpan pun membenarkan bahwa penyidik telah mengidentifikasi empat orang terduga pengeroyok Ade Armando yang fotonya tersebar itu. Mereka yakni Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latip, dan Try Setia Budi Purwanto.

Lalu belakangan saat Polda Metro Jaya mengumumkan enam tersangka pengeroyokan, nama Budi sudah hilang dari daftar itu. 

Baca juga: Polisi Tangkap Pemukul Pertama Ade Armando Saat Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR

Budi Tak Ikut Demo 11 April 

Tersebarnya foto Budi sebagai pelaku pengeroyokan sempat menjadi sorotan. Sebab,  berdasarkan kesaksian kepala kampung hingga kepolisian setempat, Budi ada di Way Kanan pada 11 April saat demo berlangsung.

Try Setia Budi Purwanto (lima dari kiri) saat memberikan klarifikasi kepada anggota Polres Way Kanan, Senin (11/4/2022) malam. Nama Budi disebut sebagai pelaku pemukulan Ade Armando saat demonstrasi mahasiswa di Jakarta.KOMPAS.COM/DOK. Helmi Ibrahim/Facebook Try Setia Budi Purwanto (lima dari kiri) saat memberikan klarifikasi kepada anggota Polres Way Kanan, Senin (11/4/2022) malam. Nama Budi disebut sebagai pelaku pemukulan Ade Armando saat demonstrasi mahasiswa di Jakarta.

Kepolisian Resor Way Kanan, Lampung, mengaku sudah mendatangi rumah Budi.

Budi ternyata berada di Way Kanan saat aksi demo berlangsung di Jakarta.

“Sudah dicek langsung ke yang bersangkutan oleh anggota polres. Benar adanya yang bersangkutan seharian ada di Way Kanan. Namun, untuk konfirmasi resminya bisa menunggu dari Humas Polda Lampung,” kata Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna.

Baca juga: Foto Warga Lampung Viral Disebut Pemukul Ade Armando, Polisi: Sudah Dicek, Benar yang Bersangkutan Seharian Ada di Way Kanan

Sementara itu, Budi mengaku kaget foto dan alamatnya beredar luas di media sosial karena diduga sebagai pengeroyok Ade Armando.

Budi baru sadar fotonya beredar luas setelah ditelepon salah satu rekannya dan dikirim tangkapan layar dari unggahan viral itu.

"Lah, saya juga bingung, Mas. Seharian saya di Way Kanan (Lampung), banyak kok saksinya," kata Budi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Polda Metro Jaya Bantah Kabar Warga Lampung Terlibat Pengeroyokan Ade Armando"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com