Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Salah Identifikasi, Ini Cara Polisi Buru Pengeroyok Ade Armando

Kompas.com - 13/04/2022, 19:20 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memakai teknologi canggih untuk mengidentifikasi pengeroyok Ade Armando saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, 11 April lalu. 

Polisi menggunakan metode face recognition untuk mengetahui identitas pelaku karena peristiwa pengeroyokan itu terekam jelas dalam sejumlah video yang viral di media sosial.

Setelah itu, Polda Metro Jaya lalu bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri untuk mendapatkan identitas lengkap terduga pelaku.

Melalui metode itu, polisi pun berhasil mengidentifikasi enam orang sebagai tersangka pengeroyokan. 

"Ini adalah foto berdasarkan face recognition dan terdata di Dukcapil," kata Zulpan saat mengumumkan para tersangka di Polda Metro Jaya, Rabu (13/4/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Polda Metro Jaya Tetapkan 6 Tersangka Pengeroyok Ade Armando Saat Demo 11 April di DPR

Dari keenam tersangka itu, tiga orang sudah ditangkap yakni Komarudin, M Bagja, dan Dhia Ul Haq. Sementara itu, tiga pelaku lainnya yang masih buron yakni Ade Purnama, Abdul Latip, dan Abdul Manaf.

Zulpan mengultimatum ketiga tersangka yang masih buron untuk menyerahkan diri ke kepolisian.

Apabila tidak kunjung menyerahkan diri, Zulpan memastikan pihak polisi akan terus memburu ketiganya.

"Sebab, kepolisian tetap akan memburu, cepat atau lambat, tentu Polda Metro akan menangkap mereka," ujar Zulpan.

Baca juga: Motif Pengeroyok Ade Armando, Terprovokasi dan Kesal dengan Pendapat Korban

Sebelumnya, polisi juga sempat mengidentifikasi warga Lampung Try Setia Budi Purwanto sebagai pelaku pengeroyokan Ade Armando. 

Foto Try Setia Budi yang diberi keterangan sebagai pelaku pengeroyokan juga bahkan sudah tersebar luas di media sosial, bersama foto tiga pelaku lainnya.

Saat dikonfirmasi pada Senin (11/4/2022), Endra Zulpan pun membenarkan bahwa penyidik telah mengidentifikasi keempat orang yang fotonya viral itu sebagai pelaku pengeroyokan. 

Namun, hari ini Endra Zulpan menegaskan Try Setia Budi bukan lah pelaku pengeroyokan. Sebab, Budi sedang berada di Way Kanan, Lampung, saat Ade Armando dikeroyok di depan Gedung DPR pada 11 april lalu.

"Yang di Lampung itu bukan orang yang kita sampaikan identifikasinya. Tadi pagi juga sudah saya luruskan di Way Kanan itu ya," kata Zulpan, Rabu siang tadi. 

Baca juga: Ralat Keterangan, Polda Metro Pastikan Warga Lampung Try Setia Budi Bukan Pengeroyok Ade Armando

Budi Kaget Disebut sebagai Pelaku Pengeroyokan

Try Setia Budi Purwanto (lima dari kiri) saat memberikan klarifikasi kepada anggota Polres Way Kanan, Senin (11/4/2022) malam. Nama Budi disebut sebagai pelaku pemukulan Ade Armando saat demonstrasi mahasiswa di Jakarta.KOMPAS.COM/DOK. Helmi Ibrahim/Facebook Try Setia Budi Purwanto (lima dari kiri) saat memberikan klarifikasi kepada anggota Polres Way Kanan, Senin (11/4/2022) malam. Nama Budi disebut sebagai pelaku pemukulan Ade Armando saat demonstrasi mahasiswa di Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com