JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jakarta Susan Gracia Arpan mengatakan, kebanyakan takjil di Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, aman untuk dikonsumsi, meski sebelumnya ditemukan makanan berformalin dan minuman memakai pewarna tekstil.
"Jadi secara umum untuk takjil di Benhil ini dapat dikatakan aman, yakni sebesar 98 persen relatif aman," kata Susan di Pasar Takjil Bendungan Hilir, Rabu (13/4/2022).
Susan mengungkapkan, jajarannya akan memberikan edukasi kepada para pedagang terkait penggunaan bahan-bahan yang aman pada makanan yang dijual tersebut.
Baca juga: BPOM Cek Kandungan Takjil di Benhil, Temukan Makanan Berformalin dan Pakai Pewarna Tekstil
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak ragu untuk membeli takjil di Pasar Takjil Bendungan Hilir untuk keperluan berbuka puasa.
"Masyarakat tidak perlu ragu untuk membeli takjil untuk berbuka puasa," ucap Susan.
Diwawancarai terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, pengecekan kandungan takjil di Bendungan Hilir untuk memastikan bahwa makanan-makanan tersebut sehat untuk dikonsumsi.
"Kami hanya ingin memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat itu aman dari bahan-bahan yang berbahaya," kata Bakwan.
Sebelumnya diberitakan, BPOM Jakarta bersama Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengecek kandungan takjil di Jalan Bendungan Hilir, Rabu.
Baca juga: BPOM Jakarta Akan Telusuri Produsen yang Pasok Tahu Berformalin untuk Takjil di Benhil
BPOM Jakarta mengambil 55 sampel makanan di pasar takjil tersebut.
Hasilnya, BPOM Jakarta menemukan takjil yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan BPOM.
"Jadi relatif aman, hanya memang ada dua yang tidak memenuhi persyaratan," ucap Susan.
Susan mengatakan, dua makanan tersebut mengandung formalin dan pewarna tekstil Rhodamin B, berdasarkan hasil pemeriksaan di mobil laboratorium keliling milik BPOM Jakarta.
Kandungan formalin ditemukan pada tahu aci, sedangkan es pacar cina yang berwarna merah mengandung Rhodamin B.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.