Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemukul Pertama Ade Armando Ditangkap di Ponpes Tangsel, Warga: Malamnya Ada Polisi Ngopi di Sini

Kompas.com - 14/04/2022, 14:25 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Al Madad mengaku tidak mengetahui proses penangkapan Dhia Ul Haq (DUH), tersangka yang memukul Ade Armando kali pertama di tengah aksi demonstrasi di Jakarta.

Sebagai informasi, polisi menangkap DUH di Ponpes Al Madad, Serpong, Tangerang Selatan, pada Rabu (13/4/2022), sekitar pukul 02.30 WIB.

Seorang warga bernama Tri (50) mengaku didatangi dua orang polisi sebelum penangkapan DUH terjadi. Mereka bahkan bertanya mengenai DUH kepadanya.

Baca juga: Sudah 3 Tersangka Pengeroyok Ade Armando dan 1 Provokator Ditangkap Polda Metro

"Pas malamnya ada polisi dua orang, ngopi di sini. Nanya kenal sama orang ini enggak, ditunjukkin fotonya. Saya bilang enggak kenal, itu bukan orang sini," ujar Tri saat ditemui di Jalan Ranca Indah, Kampung Serpong, Serpong, Tangsel pada Kamis (14/4/2022).

Menurut dia, kedua polisi itu sangat penasaran dengan identitas DUH. Akan tetapi, kata dia, polisi akan menangkap DUH bukan karena kasus pengeroyokan.

"Alasannya bukan itu, alasannya punya utang motor atau apalah. Orangnya itu (seperti dalam foto yang beredar di medsos)," ujar Tri.

Saat ditanya polisi, Tri mengaku tidak asing dengan wajah DUH. Namun, Tri menegaskan bahwa dia sama sekali tidak mengenal DUH, karena yang berangkutan bukan warga setempat.

Baca juga: Dhia Ul Haq, Pemukul Pertama Ade Armando Ditangkap di Pesantren Wilayah Tangsel

"Terus pagi-pagi ada yang nanya singgah di warung saya. Ibu kenal enggak yang itu semalam ditangkap, enggak, 02.30 WIB malam ketangkap bu yang Ibu cerita sama polisi itu sudah ditangkap," jelas Tri mengulangi obrolannya.

Dari situlah Tri mengetahui bahwa DUH ditangkap di Yayasan Al Madad berkait kasus pengeroyokan terhadap pegiat sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia Ade Armando.

Menurut dia, tidak ada warga yang menyadari peristiwa penangkapan yang berlangsung pada dini hari menjelang sahur tersebut.

Warga sekitar kemudian mengetahui mengenai penangkapan DUH setelah informasi itu beredar luas di media sosial.

Tri meyakini bahwa DUH bukan merupakan bagian kepengurusan ataupun pelajar di ponpes tersebut.

Sebelumnya, polisi telah menangkap Dhia Ul Haq, seseorang yang memukul Ade Armando kali pertama di tengah aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada Senin (11/4/2022).

Dhia Ul Haq ditangkap di salah satu pondok pesantren di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, pada Rabu (13/4/2022) dini hari.

"Dini hari tadi pkl 02.30 wib tim PMJ (Polda Metro Jaya) berhasil tangkap pelaku ketiga. Yang bersangkutan kami tangkap lokasi di ponpes, di Serpong, Tangsel," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com