Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penjual Kerupuk Buang Pisau yang Dipakai untuk Tusuk Tukang Parkir di Bekasi Saat Kabur

Kompas.com - 14/04/2022, 22:37 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tiga penjual kerupuk berinisial HS, FD, dan WS membuang pisau yang digunakan untuk menganiaya dan menusuk seorang tukang parkir, AS, di Jalan Kedasih Raya, Kabupaten Bekasi, Rabu (13/4/2022).

Kepada polisi, salah seorang tersangka mengaku membuang pisau tersebut saat kabur, seusai menjalankan aksinya.

"Diakui oleh salah satu tersangka, mereka melakukan penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan pisau kecil. Ia juga mengatakan bahwa pisau tersebut dibuang saat melarikan diri," kata Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim kepada wartawan, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Penjual Kerupuk Tusuk Tukang Parkir di Bekasi, Emosi Tersulut Saat Mabuk

Polisi sudah mencari barang bukti pisau tersebut. Namun, hingga kini polisi belum menemukannya.

"Tim melakukan penyisiran di lokasi pembuangan, tapi tidak berhasil menemukan barang bukti pisau," lanjut Mustakim.

Polisi saat ini masih menyelidiki kasus penganiayaan dan penusukan tersebut dengan menggali keterangan para pelaku dan berbagai saksi.

Baca juga: Tergiur Keuntungan Besar, Ratusan Orang di Bekasi Disebut Jadi Korban Investasi Bodong Berkedok Arisan Online

Sebagai informasi, kejadian bermula saat ketiga pelaku menawarkan kerupuk kepada salah satu saksi dalam kondisi mabuk. Mereka memaksa saksi untuk membeli dagangannya.

"(Mereka) ditegur, 'Kalau jualan jangan sambil mabuk, sudah sana pergi saja.' Dengan teguran tersebut, ketiga penjual kerupuk merasa tidak senang," kata Mustakim.

Merasa mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, salah satu pedagang kerupuk itu kemudian menyikut pipi saksi tersebut.

AS yang sedang berada di lokasi mencoba untuk melerai. Nahas, AS justru menjadi ditusuk para pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com