Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Polisi Bisa Digugat Salah Umumkan Tersangka Pengeroyokan Ade Armando | Anak Haji Lulung Pindah dari PAN ke PPP

Kompas.com - 15/04/2022, 06:11 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelanjutan kabar mengenai proses hukum dalam kasus pengeroyokan dosen Universitas Indonesia Ade Armando menjadi berita paling banyak dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com, pada Kamis (14/4/2022). 

Selain itu, kabar yang juga menarik perhatian pembaca adalah mengenai anak Abraham Lunggana alias haji Lulung yang pindah dari PAN ke PPP. 

Berikut daftar rangkuman berita terpopuler di, Kamis kemarin:

1. Kesalahan Polisi Umumkan Tersangka Pengeroyok Ade Armando Bisa Digugat Pihak yang Dirugikan

Pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar mengatakan, pihak yang dirugikan atas kesalahan polisi dalam mengumumkan tersangka pengeroyokan dosen Universitas Indonesia Ade Armando, bisa mengajukan gugatan.

Hal itu disampaikan Fickar menanggapi kekeliruan Polda Metro Jaya dalam mengumumkan nama-nama tersangka pengeroyokan Ade Armando saat berlangsungnya demonstrasi di depan gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Fickar menilai polisi sudah mencemarkan nama baik orang yang disebut, padahal dia bukan tersangka pelaku pengeroyokan Ade Armando.

"Ini kan proses hukum belum jalan, baru disebut namanya aja. Itu kan artinya pencemaran nama baik itu. Pencemaran nama baik bisa dua. Bisa perdata atau pidana," kata Fickar saat dihubungi, Kamis (14/4/2022).

"Tapi ini lebih menonjolnya perdata karena baru disebut nama. Dan langsung diklarifikasi polisi. Jadi kerugiannya lebih banyak pada kerugian nama baik secara perdata," tutur dosen Universitas Trisakti itu.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Ini Penyebab Polisi Salah Identifikasi Pengeroyok Ade Armando

Baca juga: Kompolnas Kritik Polisi Hanya Andalkan Face Recognition Tetapkan Tersangka Pengeroyok Ade Armando

 

2. Kuasa Hukum Ade Armando Minta Emak-Emak Provokator Juga Ditangkap

Tim kuasa hukum Ade Armando meminta kepolisian segera menangkap emak-emak pelaku provokasi yang membuat sekelompok orang terpancing melakukan pengeroyokan terhadap kliennya saat demo di depan gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).

"Kita juga sempat melihat ada emak-emak pada saat pemukulan, tangannya megang gitu kan. Terus ada juga saat wawancara provokasi ini buzzer, ini penista agama sehingga orang tergerak hatinya untuk berkerumun. Nah saya harap provokator ini diusut dan ditangkap," kata kuasa hukum Ade Armando, Aulia Fahmi, dilansir Antara, Kamis (14/4/2022).

Aulia juga menegaskan bahwa baik provokasi maupun tindakan fisik langsung harus segera diusut dan ditangkap pelakunya.

Dia meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas penyusup dalam aksi demo mahasiswa tersebut agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Kan mahasiswa tujuan awalnya ingin suarakan pendapat, jangan demokrasi ini jadi dikotori oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab, yang sengaja mengambil keuntungan dari kegiatan adik-adik mahasiswa yang murni ini," ujarnya. 

Baca artikel selengkapnya di sini. 

Baca juga: Pengeroyokan Ade Armando Diduga Dipicu oleh Makian Emak-emak

Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap Lagi 2 Pengeroyok Ade Armando, Total 7 Tersangka Ditangkap

 

3. 2 Anggota Fraksi PAN DPRD DKI, Salah Satunya Anak Haji Lulung, Pindah ke PPP

Dua anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta Riano Ahmad dan Guruh Tirta Lunggana menyatakan pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Mereka menyatakan mundur dari PAN dan keanggotaan DPRD DKI Jakarta untuk bergabung ke PPP.

Saat ditemui di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2022), Guruh yang merupakan anak dari almarhum Abraham "Lulung" Lunggana mengungkapkan alasannya pindah partai.

"Yang jelas melanjutkan perjuangan almarhum (Lulung) yang belum tuntas," ujar Guruh. \

Secara simbolis, kedua anggota Dewan ini langsung menggunakan jas warna hijau berlogo PPP.

Guruh mengatakan sudah menyampaikan surat pengunduran diri dari PAN langsung kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Sejak akhir Maret sudah menyampaikan surat, menyertakan surat berhenti kepada Pak Ketua Umum," tutur dia.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pindah dari PAN ke PPP, Anak Haji Lulung: Ingin Lanjutkan Perjuangan Bapak yang Belum Tuntas

Baca juga: Kisah Haji Lulung Pulang ke PPP Sebelum Berpulang...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com