Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Jumat Agung di Gereja Katedral Digelar Offline dan Online

Kompas.com - 15/04/2022, 06:36 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gereja Katedral sebagai gereja Katolik pertama di Jakarta akan menggelar Jumat Agung secara terbatas pada Jumat (15/4/2022).

Pelaksanaan Jumat Agung digelar secara offline dan online.

Humas Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie mengatakan, kapasitas jemaah yang mengikuti Jumat Agung saat ini masih dibatasi karena penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 di wilayah Jakarta.

Baca juga: Ini Rangkaian Ibadah Pekan Suci di Gereja Katedral

"Kapasitas di Katedral itu hanya 1.105, karena kita dalam PPKM level 2 jadi ditetapkan maksimal hanya 75 persen," kata Susyana saat dihubungi, Kamis (14/4/2022).

Dia mengatakan, Jumat Agung digelar tiga kali. Adapun Jumat Agung dilakukan pukul 12.00 WIB (online), 15.00 WIB (offline dan online) dan 18.00 WIB (offline dan online).

Susyana mengatakan, jemaah yang ingin beribadah Jumat Agung secara langsung, yakni mereka yang telah melakukan pendaftaran pada website Bela Rasa milik Keuskupan Agung Jakarta.

Baca juga: Berikut Jadwal Ibadah Kamis Putih di Gereja Katedral secara Online dan Offline

"Mereka datang harus bawa QR code yang sudah diperoleh dari pendaftaran melalui website Bela Rasa, lalu nanti disertai pengecekan KTP," ungkapnya.

Namun, Susyana mengungkapkan bahwa saat ini kapasitas tersebut hampir penuh oleh jemaah yang telah mendaftar.

Susy juga menjelaskan bahwa Gereja Katedral melaksanakan Jumat Agung dengan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Berikut Link Streaming Ibadah Kamis Putih secara Online di Gereja Katedral

"Harus diukur suhu tubuhnya, kemudian cuci tangan di air mengalir dengan sabun, masker tidak boleh dibuka, dan jaga jarak," ucap Susy.

"Hal itu dilakukan sebagai upaya melaksanakan prokes secara ketat guna memutus persebaran Covid-19," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com