Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PPP DKI Dukung Anies Nyapres, Ada Faktor Almarhum Haji Lulung

Kompas.com - 15/04/2022, 14:12 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta resmi rekomendasikan Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa untuk diusung sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Rekomendasi itu disepakati dalam rapat pimpinan wilayah (rapimwil) DPW PPP DKI di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat pada Kamis (14/4/2022) kemarin.

Selanjutnya, rekomendasi itu  yang disampaikan dalam rapimnas Dewan Pimpinan Pusat (PPP) yang berlangsung hari ini. 

Plt Ketua DPW PPP DKI Jakarta Farhan Hasan mengakui bahwa pihaknya selama ini memiliki kedekatan dengan Gubernur DKI Anies Baswedan. 

Baca juga: Resmi, PPP DKI Rekomendasikan Anies-Khofifah untuk Pilpres 2024

Anies disebutnya memiliki hubungan dekat dengan tokoh senior PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias haji Lulung, yang baru saja berpulang pada Desember 2021 lalu.

Kedekatan itu sudah terjalin sejak Pilkada DKI 2017. PPP yang saat itu dipimpin Djan Faridz memutuskan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. 

Namun Lulung tetap mantap mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sampai akhirnya dipecat oleh Djan Faridz. 

"Kita juga tahu bersama-sama Haji Lulung, almarhum, beliau membela Pak Anies Baswedan dan Bang Sandiaga Uno. (Jadi ada) kedekatan pribadi yang terjalin setelah berakhirnya Pilkada DKI," kata Farhan dilansir dari Tribun Jakarta, Jumat (15/4/2022).

Baca juga: Kala Anak Haji Lulung Ingin Lanjutkan Perjuangan Sang Ayah, Pindah dari PAN ke PPP...

Selain dekat dengan Lulung, Anies juga disebut dekat dengan para kiai, ulama dan habaib di internal PPP DKI. Hal itu menjadi nilai plus dan alasan mengapa PPP DKI memilih mengusung Anies. 

"Memang kami punya kedekatan yang baik karena PPP isinya banyak kiai dan ulama dan para habib, yang mana Pak Anies Baswedan kedekatannya dengan kiai, ulama dan habib tidak perlu kita ragukan lagi," kata Farhan. 

"Jadi siapapun pemimpin yang dekat dengan kiai, ulama dan habib maka mereka adalah pemimpin yang dekat dengan PPP," sambungnya.

Baca juga: Anies Minta 8 Dukungan dari Pemerintah Pusat, untuk Normalisasi Sungai hingga Pembangunan Rusun

Meski demikian, Farhan menegaskan alasan utama PPP DKI merekomendasikan pasangan Anies-Khofifah lantaran keduanya dianggap terbukti berhasil sebagai kepala daerah.

Anies dinilai sukses memimpin ibu kota selama 4,5 tahun terakhir, sementara Khofifah juga dinilai berhasil memimpin Jawa Timur.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Terungkap Ada Peran Kiai hingga Habib, Ini Alasan PPP DKI Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com