Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Abdurrahman Mencari Rida Allah lewat Pengabdian sebagai Guru Ngaji...

Kompas.com - 15/04/2022, 20:55 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

"Kalau anak dari kecil sudah kita ajarkan shalat, setelah besar dia sudah bisa shalat, oh seperti ini shalat," ujar Abdurahman.

"Jadi kita ajarkan shalat mulai dari bacaan wudhu, doa-doa harian. Kemudian setiap hari juga ada hafalan surat-surat pendek dan doa harian," sambung dia.

Baca juga: Pernah Bangun Majelis dengan Berutang, Kini Guru Ngaji Iskandarsyah Dapat Bantuan untuk Bayar Sewa Tempat Mengajar

Suka duka menjadi guru ngaji

Selama menjalani rutinitas sebagai seorang guru mengaji, Abdurahman sudah menganggap murid-muridnya bagai anaknya sendiri.

"Jadi kita asik sebagai guru, sebab guru adalah teladan bagi santri-santrinya, yang mengajarkan dan mendidik santrinya tujuannya agar anak ini memahami ilmu akhirat," ungkapnya.

Namun, rutinitas yang Abdurahman jalani tidak selamanya berjalan mulus. Ia pun kerap menemui beberapa hambatan-hambatan selama menjadi guru mengaji.

Kondisi tubuh yang kurang sehat atau cuaca buruk dengan intensitas hujan yang tinggi, kerap menjadi hambatan Abdurahman dalam mengajar ngaji.

"Misalnya hujan deras. Kita sudah datang untuk mengajar tapi muridnya tidak ada. Walau murid yang datang sedikit, kita akan tetap mengajar," katanya.

Kesulitan juga kerap ia hadapi jika harus mengajar anak-anak. Pada dasarnya, anak-anak masih gemar bermain di saat mengaji. Jadi tidak jarang di waktu belajar mereka malah berlari-larian, bertengkar, bahkan menangis.

Kendati demikian, hambatan-hambatan yang ia temui tidak pernah menyurutkan semangatnya dalam mengajarkan Alquran.

"Jadi hati seorang guru yang ikhlas ridho lillahi taala itu didalamnya ada cinta terhadap anak-anak muridnya," ujar Abdurahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com