Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Mudik dari Terminal Pulogebang Diprediksi Terjadi pada 28-29 April

Kompas.com - 16/04/2022, 05:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus mudik Lebaran dari Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, diprediksi terjadi pada Kamis (28/4/2022) dan Jumat (29/4/2022).

"Perkiraan (puncak arus mudik) tanggal 28 hingga 29 April 2022," kata Kepala Terminal Terpadu Bernad Pasaribu saat dikonfirmasi, Jumat (15/4/2022).

Untuk saat ini, lanjut Bernad, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulogebang belum mengalami lonjakan.

"Rata-rata penumpang 500 hingga 600 penumpang dalam 10 hari terakhir," ujar Bernad.

Jelang arus mudik, petugas Terminal Terpadu Pulogebang menemukan puluhan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang tidak layak jalan.

Baca juga: Kuota Mudik Gratis bagi Warga Kota Tangerang Capai 1.200 Kursi, Diberangkatkan 150 Orang Per Hari

Berdasarkan inspeksi keselamatan (ramp check) rutin yang dilakukan pihak terminal, ditemukan puluhan bus dari berbagai perusahaan otobus (PO) yang tidak layak jalan.

"Pada ramp check Senin (11/4) dari 10 bus yang diperiksa, ditemukan dua bus tidak layak jalan. Sementara pada ramp check Selasa dari 11 bus diperiksa, ditemukan tujuh tidak layak jalan," kata Bernad.

Sedangkan pada ramp check di hari Rabu, sebanyak 10 dari 13 bus yang diperiksa tidak layak jalan.

"Penyebab tidak layak jalan tersebut bermacam-macam," katanya.

Menurut dia, sejak ramp check 1 April 2022 hingga 13 April 2022, ditemukan 53 bus layak jalan dan 45 bus tidak layak jalan.

Baca juga: Puluhan Bus di Terminal Pulo gebang Tak Layak Jalan

Di antara alasan bus tidak layak jalan adalah menggunakan ban vulkanisir, kaca pecah, pintu darurat terhalang kursi, ban belakang sobek, dan sabuk pengaman tidak berfungsi.

Sejumlah hal lain yang ditemukan dalam pemeriksaan kelayakan itu adalah rangka pintu keropos, kaca depan ditambal, tidak adanya alat pemadam kebakaran, ban gundul, tidak ada palu pemecah kaca, lampu hazard mati, dan ban cadangan hancur.

"Kalau kerusakan mayor (banyak) tetapi tetap tidak diperbaiki kita akan tilang dan tidak izinkan beroperasi. Baru bisa beroperasi setelah pihak PO memperbaiki armadanya," kata Bernad.

Pemeriksaan tersebut akan terus dilakukan setiap hari hingga menjelang Lebaran untuk memastikan keselamatan penumpang pada arus mudik tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com