Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kamila, Siswi MAN 4 Jakarta yang Diterima di 6 Universitas Belanda dan Kanada

Kompas.com - 18/04/2022, 05:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan bernama Kamila Aisya Farisaputri belum lama ini menjadi sorotan.

Siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta ini berhasil diterima di enam universitas di Belanda dan Kanada.

Kamila sendiri tercatat sebagai peserta program Cambridge yang dikembangkan oleh sekolahnya.

Baca juga: Mengenal Fawwaz, Diterima di 5 Universitas Top Asia dan Eropa hingga Mimpi Jadi Guru Besar Ilmu Hukum

Anak pertama dari pasangan M Farhan Lucky dan Riska Abida Pratiknya itu menerima kabar diterima di enam perguruan tinggi pada awal April 2022.

"Saya itu memilih di tiga negara, yaitu Singapura, Belanda, dan Kanada. Ini merupakan pilihan negara masing-masing, mama memilih Kanada dan ayah memilih Belanda, terus aku sendiri memilih Singapura," kata Kamila pada Minggu (17/4/2022).

Kamila diterima sebagai calon mahasiswi Media Studies Program di University of Groningen dan International Bachelor of Communication and Media Erasmus University of Rotterdam di Belanda.

Kamila juga diterima di Western University, Kanada, sebagai calon mahasiswi Information and Media Program dan Global Business and Digital Arts di University of Waterloo, Kanada.

Dua perguruan tinggi lainnya yakni University of Carleton (program Media and Production Design) dan Toronto University di Kanada.

Baca juga: 19.680 Warga DKI Bisa Mudik Gratis ke 17 Daerah, Ini Cara Daftarnya

Kamila diterima setelah menyerahkan sejumlah persyaratan nilai hingga menjalani tes di salah satu dari enam universitas tersebut.

"Waktu itu apply dari bulan September 2021. Ada beberapa juga yang Oktober, jadi saya sudah siapkan (berkas) Agustus dan September," ucap Kamila.

Salah satu syarat yang diserahkan Kamila yakni akumulasi nilai tiap semester sejak ia menduduki bangku sekolah menengah atas.

Kamila juga menyiapkan tulisan esai yang berbeda untuk setiap universitas. Isi esai itu di antaranya berupa tujuan Kamila menempuh pendidikan di kampus tersebut.

"Setiap esai itu kriteria beda-beda. Ada yang harus seperti 500 karakter dan ada beberapa halaman. Jadi tidak bisa satu esai untuk semua universitas. Itu harus disiapkan masing-masing," kata Kamila.

Persiapkan diri

Prestasi yang dicapai Kamila tak lepas dari proses yang selama ini dijalaninya.

"Saya itu orangnya lumayan (pintar) untuk pelajaran umum, tapi kalau agama sangat biasa aja karena pelajaran agama ada banyak," ucap Kamila.

Kamila menyampaikan, universitas di luar negeri sangat melihat nilai yang diraih calon mahasiswa yang mendaftar.

Sementara itu, akumulasi nilai Kamila tiap semester berbeda-beda.

"Aku rasain banget universitas di luar itu beda dengan di Indonesia. Di sana mementingkan nilai-nilai yang kita dapat per semester itu untuk lihat kita unggul dari awal atau tidak. Aku juga lumayan nyesel tidak aku tekuni dari kelas 10," papar Kamila.

Baca juga: Menyaksikan Dakwah dan Syiar melalui Seni Kaligrafi Kontemporer

Kamila pun menyarankan pelajar yang ingin mengikuti jejaknya diterima di universitas di luar negeri untuk dapat menjaga nilai di tiap semester.

"Di luar negeri itu kalau misal nilai rata-rata di atas 8,5 itu kita bisa dapat potongan harga, semakin tinggi nilai rata-rata kita itu potongan harga semakin banyak," kata Kamila.

"Tips aku sih pertahankan saja nilai semester selama belajar. Kalau bisa tinggikan nilainya di rapor itu. Kalau misal mau belajar di luar itu menurut saya tidak terlalu, kecuali itu ada tes masuk," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com