Di atas meja kayu beralas taplak biru, Yuni menjual puding, kolak, dan pastel. Harga makanan yang dijual mulai Rp 2.500 hingga Rp 25.000 untuk satu porsi asinan.
Baca juga: Melihat Suasana Ngabuburit di Taman Lembah Gurame Depok
Saat Kompas.com menyambanginya, Yuni tak berhenti melayani pembeli. Menu favorit yang banyak dicari oleh warga sebagai menu buka puasa yakni pastel dan lupis.
"Ini tahun ke-10 saya berdagang. Lima tahun sebelumnya itu saya belum sempat dagang karena anak-anak masih kecil-kecil. Setiap tahun dagang di sini. Sudah seperti tradisi, kalau tidak dagang seperti ada yang hilang," ucap Yuni.
Yuni mengemukakan, biasanya pembeli takjil terus ramai sampai menjelang Lebaran karena banyak asisten rumah tangga (ART) yang mudik.
"Di perumahan banyak pembantu pada mudik, itu mereka (yang ditinggal ART mudik) yang bingung untuk makan, nyari takjil di sini," kata Yuni.
"Pengalaman saya itu kalau malam takbiran saya bisa bikin bakwan sampai 50, lontong bisa 300 lontong, dan pastel itu bisa beberapa boks," sambung warga Pamulang itu.
Baca juga: Polda Metro Akan Gelar Street Race di BSD pada 22-24 April
Pedagang takjil lainnya, Ridwan, mengatakan bahwa pembeli menu untuk berbuka puasa tahun ini lebih ramai.
Hanya saja, ramainya pembeli bersamaan dengan kenaikan harga bahan pokok. Ridwan yang menjual banyak gorengan membutuhkan lebih banyak minyak goreng.
"Sekarang minyak satu liter hampir Rp 29.000, kalau yang dua liter Rp 50.000-an," kata Ridwan.
Naiknya harga minyak goreng memaksa Ridwan juga menaikkan harga jual gorengan demi mendapatkan keuntungan, meski diakuinya hanya sedikit.
"Awalnya satu gorengan itu Rp 1.000, sekarang Rp 5.000 untuk empat gorengan," ucap Ridwan.
Salah satu pemburu takjil di Benda Baru bernama Rizky mengaku sangat merindukan suasana berburu takjil di Benda Baru.
Situasi pandemi Covid-19 dua tahun belakangan membuatnya harus menghindari kerumunan dan membuat menu buka puasa sendiri di rumah.
"Sekarang seru bisa seperti tahun-tahun sebelum ada Covid-19 lagi. Saking ramainya, saya harus datang lebih cepat, kalau kesorean aja sudah habis," kata Rizky tertawa.
Saat ditemui, Rizki telah membeli sejumlah makanan buka puasa, salah satunya lupis yang dibungkus kantong plastik bening.