Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penumpang di Terminal Jatijajar, Mudik Lebih Awal agar Dapat Tiket Murah

Kompas.com - 18/04/2022, 16:12 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang di terminal Jatijajar, Tapos, Depok, memilih berangkat mudik lebih awal pada pertengahan bulan Ramadhan atau hari ke-16 puasa, Senin (18/4/2022).

Salah satu calon pemudik, Siti (41) warga Sukmajaya, memilih berangkat lebih awal lantaran mengejar harga tiket yang lebih murah.

Selain itu, dia juga mengaku ada keperluan mendadak di kampung halamannya, Kota Kediri, Jawa Timur.

Baca juga: Menjelang Lebaran, Jumlah Penumpang di Terminal Jatijajar Meningkat hingga 50 Persen.

"Pertama, kita kejar harga tiket yang agak murah. Kedua, karena ada kepentingan keluarga yang mendadak dan juga memilih berangkat biar enggak penuh, karena mendekati Lebaran ramai juga, kasihan anak kecil," ujar Siti, saat ditemui di Terminal Jatijajar, Senin.

Siti membeli tiket di perusahaan otobus (PO) dengan tarif Rp 300.000 per tiket tujuan Kediri.

Dia juga mencoba memilih tanggal berangkat seminggu sebelum Lebaran, namun kursi keberangkatan telah penuh.

"Bus Harapan Jaya dikenakan Rp 300.000, kemarin-kemarin juga sebelum kita deal mengambil tiket ini (keberangkatan hari ini), kita coba loncat ke tanggal yang lebih dekat, seminggu sebelum hari H (Lebaran), ternyata tiketnya sudah habis," ujar Siti.

Baca juga: Harga Tiket Bus di Terminal Kampung Rambutan Diprediksi Akan Naik pada H-7 Lebaran

Hal senada diungkapkan Suwarno yang pulang kampung bersama istrinya ke Bojonegoro. Dia khawatir harga tiket bakal naik apabila berangkat mudik seminggu sebelum Lebaran.

"Saya memutuskan mudik di hari ini, karena kalau mendekati lebaran harga tiket (bus) terus naik. Saat ini aja harga tiketnya dikenakan Rp 270.000," kata Suwarno.

Adapun harga tiket bus diprediksi akan naik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Seperti di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, misalnya. Harga tiket diprediksi naik pada H-7 Lebaran.

"Untuk harga tiket, kenaikannya mungkin akan ada di H-7 Lebaran, terutama yang tujuan jarak jauh," ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Romadhoni, Minggu (17/4/2022).

Yulza memperkirakan, kenaikan harga tiket bus bisa mencapai 50 persen dari harga normal. "Untuk non-ekonomi persentasenya bisa mencapai 50 persen dari harga tiket normal," kata Yulza.

Baca juga: Harga Tiket Bus Jakarta-Solo untuk Mudik 2022

Sementara itu, salah satu perusahaan otobus (PO) antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, yakni PO Haryanto, berencana menaikan harga tiket bus hingga 100 persen mulai 28 April 2022.

"Kenaikan harga 100 persen mulainya dari tanggal 28, 29, 30 (April 2022), dan 1 (Mei 2022). Itu puncaknya lebaran. Kalau di bawah tanggal itu, naiknya 20 persen," perwakilan PO Haryanto, Nur Wahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com