Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko Verifikasi Dibuka, Warga Jakarta Utara Antusias Ikut Mudik Gratis

Kompas.com - 19/04/2022, 16:17 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mendatangi posko verifikasi di Kantor Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Kota Jakarta Utara, Selasa (19/4/2022).

Mereka akan mengikuti program mudik gratis 2022 yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Para calon pemudik tersebut mendatangi posko untuk menyerahkan berkas dokumen yang diperlukan panitia.

Kepala Sudinhub Jakarta Utara Harlem Simanjuntak mengatakan, para calon pemudik dari Jakarta Utara dapat mendatangi posko, mulai Selasa (19/4/2022) hingga Senin (25/4/2022).

Baca juga: Mudik Gratis dari Pemprov DKI: Warga Ber-KTP Non-Jakarta Bisa Ikut, Ada Layanan Angkut Sepeda Motor

"Calon pemudik wajib menunjukkan berkas dokumen asli dan menyerahkan lembar fotokopi sebagai persyaratan mengikuti program tersebut yang meliputi KTP, KK, dan sertifikat vaksinasi baik dosis pertama, kedua, maupun ketiga (booster)," kata Harlem, dikutip dari siaran pers, Selasa.

Harlem mengatakan, calon pemudik dapat melakukan verifikasi setelah mendaftar online melalui laman www.mudikgratisdki.id.

Menurut dia, program mudik gratis tersebut akan memfasilitasi keberangkatan dan kepulangan mudik bagi maksimal empat orang dalam satu keluarga serta satu unit sepeda motor.

"Keberangkatan (arus mudik) bagi orang dengan moda transportasi bus dipusatkan di Terminal Terpadu Pulogebang pada Rabu (27/4/2022), sedangkan arus mudik unit sepeda motor dengan moda transportasi truk dipusatkan di Terminal Pulogadung yang didahulukan sehari sebelum keberangkatan orang, yakni pada Selasa (26/4/2022)," kata dia.

Baca juga: Permintaan Jokowi Agar Masyarakat Hindari Puncak Arus Mudik: Berangkat Lebih Awal

Sementara untuk kepulangan atau arus balik orang akan dijadwalkan pada Minggu (8/5/2022) serta arus mudik unit sepeda motor dijadwalkan pada Sabtu (7/5/2022) yang dipusatkan di masing-masing kota dengan tujuan sama seperti titik keberangkatan sebelumnya.

Harlem mengatakan, program mudik gratis tersebut kembali digelar setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi  Covid-19.

"Kali ini Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi 19.680 peserta dengan pendaftaran maksimal 4 orang per KK dan hingga saat ini sudah 4.000 KK yang mendaftar dari semua wilayah di DKI Jakarta,” tutur Harlem.

Warga Jakarta Utara pun menyambut positif adanya program mudik gratis tersebut.

Warga RW 01 Kelurahan Warakas, Agus Sriyono (35), mengaku ikut program mudik gratis untuk menghemat pengeluaran akomodasi pulang ke kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah.

"Apalagi harga tiket meningkat drastis saat Lebaran. Ini juga proses pendaftarannya sangat mudah dan hanya dengan jangka waktu singkat saya sudah dapat konfirmasi e-mail dan SMS untuk verifikasi diri secara offline," kata dia.

Baca juga: 8 Mudik Gratis Tahun 2022 dan Link Pendaftarannya

Rencanannya, Agus akan mudik bersama keluarganya, yakni istri dan dua anak serta membawa sepeda motor.

"Program mudik gratis ini sangat membantu kami, apalagi kami sudah tidak pulang kampung selama dua tahun,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com