JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus video hoaks yang dengan narasi seorang ibu menggorok anaknya kandungnya gara-gara dibangunkan sahur di Jalan Sawo, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, berakhir damai.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cipayung Kompol Bambang Cipto mengatakan, penyebar hoaks itu sudah dipulangkan usai mediasi dengan korban.
"Sudah dipulangkan ke orangtuanya. Kemarin sudah mediasi kedua belah pihak," ujar Bambang, Selasa (19/4/2022).
Dalam proses mediasi itu, pelaku telah meminta maaf dan menyesali perbuatannya.
Baca juga: Polisi Tangkap Penyebar Hoaks yang Sebut Seorang Ibu Gorok Anaknya karena Dibangunkan Sahur
"Intinya sudah minta maaf atas keteledorannya karena tidak kroscek (informasi)," kata Bambang.
MRA (23), penyebar hoaks itu juga telah meminta maaf.
"Saya minta maaf buat korban yang bersangkutan, sekali lagi minta maaf," ujar MRA di Mapolsek Cipayung, Senin (18/4/2022).
MRA mengakui bahwa ia tidak teliti sebelum mengunggah video ke media sosial.
Baca juga: Penyebar Hoaks yang Sebut Seorang Ibu Gorok Anaknya Tak Berada di Lokasi Saat Unggah Video
"Saya salah informasi, kurang teliti menangkap informasi, jadi saya simpulkan sendiri," kata MRA.
MRA ditangkap pada Senin siang kemarin.
Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku tidak berada di lokasi kejadian saat video itu direkam, Jumat (15/4/2022).
Pelaku mendapat video dari grup WhatsApp, kemudian ia mengunggahnya ke TikTok.
"Dia (pelaku) berusaha meng-upload video. Ternyata dia itu belum mengecek kebenaran, tapi sudah langsung main upload saja, main disebarkan," ujar Bambang.
Baca juga: [HOAKS] Video Anak Perempuan Dianiaya Ibunya Karena Bangunkan Sahur
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan seorang anak perempuan menangis. Dinarasikan, anak itu dianiaya ibunya gara-gara membangunkan sahur.
"Ini ditusuk ibunya," ujar pria yang memegangi anak perempuan itu.