JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berencana memanggil wanita berinisial CC terkait kasus dugaan penganiayaan yang menjerat pemilik PS Store Putra Siregar dan artis Rico Valentino.
Perempuan berinisial CC itu diketahui merupakan selebgram Chandrika Chika.
Chika dipanggil penyidik Polres Metro Jakarta Selatan karena ada di tempat kejadian saat Putra dan Rico menganiaya korban berinisial MNA atau N.
"Kami juga memintai keterangan saudari CC," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dalam keterangannya, Selasa (19/4/2022).
Baca juga: Masa Penahanan Putra Siregar dan Rico Valentino Diperpanjang
Chika dijadwalkan akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan penganiayaan di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (20/4/2022) ini sekitar pukul 10.00 WIB.
"Kami sudah melayangkan panggilan CC untuk hadir memberikan kepada kami," ucap Budhi.
Putra dan Rico diduga menganiaya MNA atau N di salah satu kafe di kawasan Kebayoran Baru pada 2 Maret 2022.
Peristiwa ini dipicu karena salah satu kawan perempuan Rico, Chika, mendatangi meja korban MNA atau N.
Baca juga: Ponsel Dijambret di Angkot, Pemiliknya Kaget Saat Telepon yang Angkat Justru Polisi
Berdasarkan rekaman kamera pengawas di kafe tersebut, Rico lalu datang menyusul ke meja MNA dan terjadi pemukulan.
Putra Siregar kemudian menyusul dan ikut melakukan aksi kekerasan kepada korban.
"Setelahnya, tersangka PS juga ikut bersama-sama menendang dan mendorong MNA," ujar Budhi.
Setelah peristiwa tersebut, korban MNA belum melapor ke polisi. Namun, korban melakukan visum atas luka-luka yang diterimanya.
"Korban baru melapor 16 Maret 2022, alasannya korban berharap ada jalan damai. Mereka berusaha menghubungi pihak RV (Rico) dan PS (Putra), tetapi sampai dua minggu kurang lebih, tidak ada tanggapan, maka dilaporkan ke polisi," kata Budhi.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Sebut Pengunduran Diri Anak Haji Lulung Sebagai Anggota Dewan Masih Diproses
Sementara itu, pengakuan Putra kepada wartawan soal kronologi kasus penganiayaan berbeda yang disampaikan polisi. Putra mengeklaim bahwa justru Rico yang dikeroyok.
"Gue karena melihat Rico mau dikeroyok, hampir mau meninggal Riconya, terus saya lerai, makanya belum bisa banyak komentar saya," kata Putra di Mapolres Jaksel.
Putra mengaku perbuatannya itu bertujuan untuk membela kawannya. Ia pun tidak merasa khilaf atas tindakannya dalam peristiwa malam itu.
"Enggak (khilaf), kan Riconya itu mau dikeroyok orang, saya ngebela, ngelerai," jelas Putra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.