JAKARTA, KOMPAS.com - Sore itu sekitar pukul 16.00 WIB, cuaca cerah dengan angin sepoi-sepoi terasa melengkapi suasana Taman Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, yang belum dikunjungi banyak orang.
Burung-burung gereja tampak riang gembira melompat ke sana ke mari seolah menemani menghabiskan waktu menunggu berbuka.
Meski tidak banyak orang yang datang, beberapa warga sekitar ada yang berolahraga sore di fasilitas olahraga taman tersebut atau berlari mengelilingi waduk.
Ada pula warga yang sengaja datang sekeluarga dengan membawa tikar dan perbekalan untuk buka puasa atau sekadar duduk santai sambil mengobrol dan menikmati pemandangan waduk yang airnya tenang.
Baca juga: Cerita Pengunjung Ngabuburit di Festival Ramadhan Market Lapangan Banteng, Cocok buat Healing...
Para pedagang mulai menjajakan dagangannya saat hari semakin sore, mulai dari pedagang makanan seperti kerak telor, makanan ringan, mi siap seduh, hingga penjual mainan berupa gambar mewarnai, boneka balon, dan layang-layang.
Bayu (26) memilih mendatangi Waduk Pluit untuk mengisi waktu senggangnya menunggu berbuka.
Tidak datang sendiri, Bayu mengajak calon istrinya untuk menikmati suasana sore ngabuburit di Waduk Pluit.
"Tujuan saya untuk cari-cari waktu senggang aja sambil nunggu maghrib, ngabuburit," kata Bayu saat ditemui Kompas.com, Selasa (19/4/2022).
Baca juga: JPO Pinisi Sudirman, Tempat Alternatif Ngabuburit untuk Melepas Penat Usai Bekerja
Bayu yang tinggal di Kembangan, Jakarta Barat, mengaku sejak dulu sering datang ke Waduk Pluit. Sebab, lokasi waduk yang cukup berdekatan dengan tempatnya bekerja.
"Suasananya adem, sejuk. Cuma saat ini udah kotor, kalau dulu masih bersih. Saat ini banyak yang dagang-dagang jadi kelihatan kotor," kata dia.
Sebagai pengunjung Waduk Pluit, Bayu berharap kondisi Taman Kota Waduk Pluit semakin lebih baik lagi.
Keberadaan para pedagang saat ini dinilainya cukup mengganggu estetika taman yang dibangun 2013 pada masa Gubernur DKI Jakarta Jokowi Widodo (Jokowi).
"Harapannya semoga ke depan makin baik, terutama pedagang-pedagang diatur, ada tempatnya masing-masing," ujar dia.
Baca juga: Melihat Suasana Ngabuburit di Taman Lembah Gurame Depok
Hal senada disampaikan Dea Ernawati (23). Dea dan keluarga kecilnya yang tinggal di Rusun Waduk Pluit selama bulan puasa ini rutin mengunjungi Taman Kota Waduk Pluit.
Sambil ngabuburit, dia membawa dua anaknya dan sang suami untuk menikmati suasana Waduk Pluit yang sejuk.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.