Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2022, 07:22 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sore itu sekitar pukul 16.00 WIB, cuaca cerah dengan angin sepoi-sepoi terasa melengkapi suasana Taman Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, yang belum dikunjungi banyak orang.

Burung-burung gereja tampak riang gembira melompat ke sana ke mari seolah menemani menghabiskan waktu menunggu berbuka.

Meski tidak banyak orang yang datang, beberapa warga sekitar ada yang berolahraga sore di fasilitas olahraga taman tersebut atau berlari mengelilingi waduk.

Ada pula warga yang sengaja datang sekeluarga dengan membawa tikar dan perbekalan untuk buka puasa atau sekadar duduk santai sambil mengobrol dan menikmati pemandangan waduk yang airnya tenang.

Baca juga: Cerita Pengunjung Ngabuburit di Festival Ramadhan Market Lapangan Banteng, Cocok buat Healing...

Para pedagang mulai menjajakan dagangannya saat hari semakin sore, mulai dari pedagang makanan seperti kerak telor, makanan ringan, mi siap seduh, hingga penjual mainan berupa gambar mewarnai, boneka balon, dan layang-layang.

Bayu (26) memilih mendatangi Waduk Pluit untuk mengisi waktu senggangnya menunggu berbuka.

Tidak datang sendiri, Bayu mengajak calon istrinya untuk menikmati suasana sore ngabuburit di Waduk Pluit.

"Tujuan saya untuk cari-cari waktu senggang aja sambil nunggu maghrib, ngabuburit," kata Bayu saat ditemui Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: JPO Pinisi Sudirman, Tempat Alternatif Ngabuburit untuk Melepas Penat Usai Bekerja

Bayu yang tinggal di Kembangan, Jakarta Barat, mengaku sejak dulu sering datang ke Waduk Pluit. Sebab, lokasi waduk yang cukup berdekatan dengan tempatnya bekerja.

"Suasananya adem, sejuk. Cuma saat ini udah kotor, kalau dulu masih bersih. Saat ini banyak yang dagang-dagang jadi kelihatan kotor," kata dia.

Sebagai pengunjung Waduk Pluit, Bayu berharap kondisi Taman Kota Waduk Pluit semakin lebih baik lagi.

Keberadaan para pedagang saat ini dinilainya cukup mengganggu estetika taman yang dibangun 2013 pada masa Gubernur DKI Jakarta Jokowi Widodo (Jokowi).

"Harapannya semoga ke depan makin baik, terutama pedagang-pedagang diatur, ada tempatnya masing-masing," ujar dia.

Baca juga: Melihat Suasana Ngabuburit di Taman Lembah Gurame Depok

Hal senada disampaikan Dea Ernawati (23). Dea dan keluarga kecilnya yang tinggal di Rusun Waduk Pluit selama bulan puasa ini rutin mengunjungi Taman Kota Waduk Pluit.

Sambil ngabuburit, dia membawa dua anaknya dan sang suami untuk menikmati suasana Waduk Pluit yang sejuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com