Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pemprov DKI Jakarta Sejahterakan Guru Mengaji di Ibu Kota

Kompas.com - 20/04/2022, 09:25 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Penambahan untuk guru masjid basis rumah

Selain berencana menambah nilai insentif, Mukhlis mengatakan, program insentif guru mengaji juga akan dikembangkan untuk guru mengaji yang berbasis rumah pribadi.

Ke depan, guru mengaji yang membuka pengajian di rumah-rumah pribadi akan diberikan insentif yang sama dengan guru mengaji yang mengajar di masjid atau mushala.

Mukhlis mengatakan, saat ini pendataan menjadi tantangan Biro Dikmental bersama DMI. Oleh karena itu, akan disusun kriteria penerima insentif guru mengaji dengan tahap verifikasi yang berlapis.

"Ada masyarakat yang di sekeliling masjid yang menggelar pengajian kemudian mendapatkan rekomendasi dari pengurus masjid, dan betul-betul adalah guru mengaji yang mengabdi kurang lebih lima tahun, maka itu insya Allah, diketahui oleh RT RW," ucap Mukhlis.

Baca juga: Insya Allah, Saya Siap Jadi Guru Mengaji sampai Akhir Hayat...

"Ini kan persyaratan berlapis, bukan mempersulit tapi intinya kehati-hatian, karena ini uang rakyat maka dipertanggungjawabkan juga oleh rakyat. Jangan sampai ini salah sasaran, sehingga dengan memenuhi persyaratan itu bisa jadi tepat sasaran," tambah dia.

Mukhlis juga menyebut, selain insentif Rp 500.000 per bulan, akan dibuat program sertifikasi guru mengaji dengan pelatihan mengaji.

"Jadi kita berharap insentif yang diberikan nanti akan ada peningkatan kompetensi sehingga standar imam di Jakarta memenuhi kaidah sesuai dengan ilmu Al Quran, minimal tajwidnya,"

"Tentu juga jika tahun ini program baru menyentuh intensif, akan ada peningkatan kompetensi, ke depan akan ada sertifikasi guru mengaji bahwa jelas dia sudah tersertifikasi oleh lembaga yang terpercaya," kata Mukhlis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com