DEPOK, KOMPAS.com - Pengemudi bernama Ahmad Yasin buka suara terkait mobil yang dikendarainya tertabrak kereta rel listrik (KRL) commuter line di antara perlintasan rel stasiun Citayam dan stasiun Depok, pada Rabu (20/4/2022).
Ahmad menuturkan, ia tidak melarikan dari atas kejadian tersebut. Ia hanya menyelamatkan diri setelah bagian depan sebelah kiri mobil terhantam KRL.
"Saya tidak kabur, tapi menyelamatkan diri khawatir mobil terbakar, saya lompat saja inisiatif," ujar Ahmad saat ditemui di Pondok Pesantren Daarul Qur'an Fantastis, Rabu.
Baca juga: Mobil Tertabrak KRL di Antara Stasiun Citayam-Depok
Ahmad mengatakan, saat itu situasi genting sehingga dia memutuskan untuk melompati pagar.
"Keluar lewat pintu kaca depan, karena pintu kanan kiri sudah gak bisa. Ada pagar sebelah kanan, kiri ada kereta. Saya bismillah keluar saja, loncatin pagar," ujar Ahmad.
Setelah melompati pagar, Ahmad kemudian menepi ke sisi jalan Raya Citayam untuk menenangkan sejenak akibat peristiwa itu.
Berselang satu menit, kakak kandung dari Ahmad melintas di tempat kejadian perkara dan mengantarnya ke pondok pesantren-nya.
"Saya duduk di sebelah, begitu saya duduk satu dua menit kemudian, lewat abang kandung saya lewat situ. Karena banyak kerumunan, ya sudah deh antar saya (ke pondok pesantren)," imbuh dia.
Baca juga: KRL Tabrakan dengan Mobil, Penumpang Berkerumun di Tengah Rel Tunggu Giliran Evakuasi
Seperti diketahui, kejadian tertabraknya mobil berwarna putih oleh KRL sekitar pukul 06.45 WIB. Akibatnya, mobil bernomor polisi nomor B 1563 NYZ mengalami ringsek hingga terseret sekitar 10 meter dari pintu pelintasan KRL.
Penjaga palang pintu pelintasan KRL Endi Rais mengatakan, saat itu palang pintu pelintasan sudah setengah tertutup, tetapi pengemudi tersebut memaksa menerobos.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.