Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Warga Pilih Mudik Gratis demi Ringankan Beban Hidup

Kompas.com - 20/04/2022, 15:24 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga antusias mendaftar mudik gratis di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/4/2022).

Sukawi, salah satu peserta mudik gratis tujuan Semarang, Jawa Tengah, telah berhasil mendaftar secara online untuk dapat pulang ke kampung halamannya.

"Saya ngikuti kapal (mudik gratis) dari Jakarta sampai Semarang," kata Sukawi, Rabu.

Baca juga: Cara Daftar dan Jadwal Keberangkatan Mudik Gratis dari Jakarta

Sukawi mengaku sengaja memilih mudik gratis melalui jalur laut karena dinilainya lebih nyaman.

Meskipun banyak pula mudik gratis ke Semarang lewat jalur darat, tetapi menurut dia, menggunakan kapal lebih membuatnya tenang.

"Saya dari dulu naik kapal, sudah beberapa kali naik kapal," kata dia.

Baca juga: Mudik Gratis Lebaran 2022, Pelabuhan Tanjung Priok Siapkan 2 Kapal dengan Total Kapasitas 5.000 Penumpang

Sukawi sendiri mendapatkab jadwal mudik gratis untuk pemberangkatan 29 April 2022.

Dia memilih ikut program mudik gratis karena dinilainya bisa meringankan beban.

"Kalau gratis kan enggak ada beban kita karena pekerjaan lagi sepi begini, jadi ya milih yang gratis," katanya.

Sementara itu, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Wisnu Handoko mengatakan, saat ini pendaftaran mudik gratis di Pelabuhan Tanjung Priok, sudah mencapai 500 orang pendaftar.

Menurut dia, animo masyarakat saat ini untuk mengikuti mudik gratis cukup besar. Apalagi, pelaksanaan mudik gratis di Pelabuhan Tanjung Priok sempat terhenti selama 2 tahun.

Baca juga: Terhenti 2 Tahun karena Pandemi, Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Gelar Mudik Gratis

"Yang daftar sudah ada sekitar 500-an. Jadi animonya lebih besar, karena target kami dari dua kapal yang digunakan Dabon Solo dan Ciremai, yang berangkat tanggal 26 dan 29 itu bisa maksimal," kata Wisnu usai meninjau pelaksanaan pendaftaran mudik gratis di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu.

Wisnu mengatakan, pendaftaran mudik gratis di Pelabuhan Tanjung Priok sudah dimulai sejak 18 April 2022.

Antusiasme masyarakat, kata dia, semakin ramai setiap harinya di tempat pendaftaran tersebut.

Dia pun berharap, masyarakat bisa memanfaatkan pendaftaran mudik gratis tersebut hingga 24 April 2022 mendatang.

Terutama mereka yang menggunakan sepeda motor, karena mudik gratis kapal tersebut diperuntukkan bagi yang memiliki kendaraan roda dua.

"Tujuan mudik gratis ini hanya dua, yaitu ke Surabaya dan Semarang seperti tahun sebelumnya. Karena ini memang untuk mengurangi kepadatan jalan raya yang di akibatkan pemudik menggunakan motor," kata Wisnu.

Wisnu mengatakan, dua kapal yang akan digunakan untuk mudik gratis masing-masing dapat menampung 2.500 orang dan 1.200 kendaraan.

Adapun syarat yang harus dipenuhi calon penumpang untuk dapat mengikuti mudik gratis tersebut adalah KTP, SIM, sertifikat vaksin Covid-19 booster, dan STNK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com