Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Orang Ikuti Kegiatan "Roadshow" Hapus Tato di Jakarta Utara

Kompas.com - 20/04/2022, 16:10 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak kurang dari 50 orang mengikuti kegiatan roadshow hapus tato di Jakarta Utara, yang diselenggarakan Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Islamic Medical Service (IMS) di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (20/4/2022).

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut telah mendaftar dan akan menjalani tahapan pemeriksaan kesehatan, anastesi lokal, tindakan hapus tato, dan pemberian cream perawatan.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi solusi bagi warga Jakarta Utara yang ingin menghapus tato karena dalam ajaran agama Islam tato itu dilarang sebenarnya, tapi mereka yang datang ke sini adalah orang-orang yang ingin hijrah," kata Ali, dikutip dari siaran pers, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Ada Layanan Hapus Tato Gratis Sepanjang Ramadhan di Jakarta, Ini Syarat dan Lokasinya

Ali berharap, kegiatan menghapus tato menjadi kegiatan yang positif pada bulan Ramadhan kali ini.

Selain itu, peserta yang menghapus tato juga diharapkan terus dipantau kondisinya hingga tatonya terhapus.

Apalagi, kata dia, teknologi laser yang dipakai tidak menimbulkan bekas.

"Insya Allah bekas tato itu bisa hilang dan kembali seperti semula," ujar Ali.

Sementara itu, Koordinator Baznas Bazis Wilayah Jakarta Utara Wisnu Cakraningrat mengatakan, pihaknya sengaja membatasi jumlah peserta hapus tato.

Hal tersebut dikarenakan adanya keterbatasan waktu.

Baca juga: Anak Punk hingga Ibu Rumah Tangga Ikut Hapus Tato Gratis di Kantor Wali Kota Jakarta Barat

"Proses menghapus tato ini tidak sebentar bahkan bisa tiga sampai empat kali dilaser baru akan kembali seperti kulit semula," kata dia.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, kegiatan tersebut sengaja digelar untuk memfasilitasi warga yang ingin hijrah dan melakukan pembersihan diri.

Nantinya, tahap kedua kegiatan tersebut juga akan digelar kembali pada dua bulan mendatang.

Muhajer, warga RW 07 Kelurahan Cilincing, merupakan salah satu peserta penghapusan tato.

Dia bahkan menyesal telah menato tubuhnya sehingga sangat ingin menghapus seluruh tato di tubuhnya.

"Dari tahun 2004, saya buat tato di tangan, dada, dan punggung. Awalnya hanya untuk seni saja tetapi setelah berkeluarga dan alasan pekerjaan saya harus hapus tato ini. Pokoknya saya menyesal telah membuat tato di tubuh saya," kata dia.

Muhajer pun merasa terbantu dengan adanya kegiatan roadshow hapus tato di Jakarta Utara.

Pasalnya, kata dia, biaya untuk menghapus tato cukup mahal baginya.

"Tapi ini malah difasilitasi secara gratis dan menggunakan laser. Saya dapat info kegiatan ini dari teman dan tanpa pikir panjang langsung datang ke sini karena memang banyak yang mencari layanan hapus tato ini apalagi pakai laser dan gratis," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com