Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Beri Tembakan Peringatan untuk Pancing Keluar Perampok Minimarket di Pagedangan

Kompas.com - 20/04/2022, 17:37 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pihak kepolisian sempat memberikan tembakan peringatan di lokasi perampokan minimarket yang berada di Jalan Raya Maloko, Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang pada Selasa (19/4/2022) malam.

"Mendapat laporan kejadian tersebut, personel unit reskrim Polsek Pagedangan dan Sat Reskrim mendatangi TKP. Setelah di TKP mendapat informasi dari masyarakat bahwa pelaku diduga masih di dalam minimarket," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).

"Guna memancing para pelaku keluar, personel memberikan tembakan peringatan, namun tidak ada reaksi dari dalam minimarket," lanjut dia.

Baca juga: Perampok Minimarket di Pagedangan Ambil Uang Rp 70 Juta dari Kasir dan Brankas

Setelah itu, personel Polsek Pagedangan kemudian masuk ke minimarket. Namun, para pelaku sudah meninggalkan lokasi kejadian.

Lalu, personel Polsek Pagedangan menyelamatkan karyawan yang terkunci di ruang brankas. Ketiga karyawan tersebut disekap oleh kawanan perampok di lantai dua minimarket.

Polres Tangerang Selatan kini memburu tiga pelaku pencurian dan kekerasan tersebut.

Baca juga: Periksa CCTV, Polisi Kantongi Identitas Kawanan Perampok yang Sekap Karyawan Minimarket di Pagedangan

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan bahwa ketiga pelaku telah teridentifikasi dari kendaraan yang mereka gunakan.

"Terkait kasus 365 di Pagedangan, dari rekaman CCTV ketiga pelaku dalam aksinya teridentifikasi menggunakan dua sepeda motor Honda Beat dan sekarang dalam pengejaran anggota di lapangan," ujar Sarly kepada wartawan.

"Mohon doanya agar ketiga pelaku dapat segera tertangkap," lanjutnya.

Ia menjelaskan, perampokan itu terjadi pada Selasa (19/4/2022) sekitar Pukul 22.00 WIB. Peristiwa berawal saat karyawan melakukan penutupan toko, kemudian datang tiga orang yang berpura-pura akan membeli barang.

Baca juga: Ada Perampokan Bersenjata di Minimarket Pagedangan, Warga yang Punya Bayi Sempat Disuruh Mengungsi

Kemudian, pelaku pertama langsung menodong kasir dengan menggunakan senjata diduga jenis revolver. Dan meminta korban pertama (IA) untuk menuju lantai dua yang terdapat ruang brankas.

"Pelaku kedua menggiring korban kedua (RY) untuk ikut ke atas menuju ruang brankas. Sementara pelaku ketiga dengan menggunakan pisau tetap berada di lantai satu bersama korban ketiga (DM)," jelas Sarly.

Setelah itu, pelaku pertama mengarahkan korban pertama mengambil kunci brankas untuk membuka brankas yang isinya uang tunai sekitar Rp 40 Juta.

Lalu, ketiga korban dimasukkan ke dalam ruangan yang terdapat brankas dan dikunci oleh para pelaku.

"Untuk kerugian sekitar Rp 70 juta yaitu uang Rp 40 juta di dalam brankas dan uang Rp 30 juta di dalam laci kasir," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com