Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggalkan Warga Saat Mudik, Rumah Kosong di Tangerang Jadi Perhatian Polisi

Kompas.com - 20/04/2022, 20:29 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi Resor (Polres) Metro Tangerang Kota menyebut rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya saat periode mudik Lebaran 2022 akan menjadi atensi penjagaan.

Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin berujar, Kota Tangerang merupakan salah satu wilayah aglomerasi Jabodetabek yang memiki banyak pabrik.

Dengan demikian, banyak karyawan yang bekerja di Kota Tangerang bakal mudik saat Lebaran nanti.

Baca juga: Operasi Ketupat Periode Mudik 2022, 1.000 Personel Gabungan Disiagakan di Kota Tangerang

"Karyawannya juga banyak yang dari luar daerah. Nanti dimungkinkan juga banyak rumah kosong, ini juga akan menjadi perhatian kami," papar Komarudin saat dihubungi, Rabu (20/4/2022).

"Jangan sampai nanti kondisi masyarakat mudik malah dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan," sambungnya.

Berdasar gambaran tersebut, Polres Metro Tangerang Kota melibatkan peran serta warga seperti tokoh masyarakat setempat untuk menjaga lingkungan permukiman mereka.

Kata Komarudin, pihaknya juga telah mengarahkan bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibmas) untuk mendata permukiman yang banyak ditinggalkan warga.

Baca juga: Polres Metro Tangerang Bakal Pantau Terminal Bayangan, Travel Liar dan Copet Jadi Atensi

"Para bhabinkamtibnas kami sekarang di tiap kelurahan saat ini sedang bergerak untuk mendatakan kira-kira RT, RW, mana yang penduduknya banyak meninggalkan tempat dan ini akan jadi pusat perhatian kami," urainya.

Polres Metro Tangerang Kota, lanjut Komarudin, juga bakal rutin menggelar patroli selama periode mudik Lebaran nanti.

Patroli tersebut, selain untuk menjaga kediaman warga, juga untuk mengecek infrastruktur yang akan digunakan pemudik seperti jalan raya atau rambu lalu lintas.

Baca juga: Selama Mudik Lebaran, Polres Tangerang Kota Dirikan 4 Posko Pelayanan dan 4 Posko Pengamanan

Komarudin menyebut rambu atau jalan raya yang rusak telah diperbaiki mengingat pemudik yang melintas tak hanya berasal dari Kota Tangerang saja.

"Kita juga pengedepankan patroli mobile. Mobile ini untuk menyisir kegiatan yang kita lakukan itu termasuk pengecekan infrastruktur," ucapnya.

"Bisa dikatakan sebagian besar nanti bukan orang sini yang melintas. Artinya mungkin nanti dia tidak tahu jalan, tidak tahu potensi-potensi bahaya yang ada di jalan, nah inilah yang kami upayakan semaksimal mungkin," sambung dia.

Untuk diketahui, Polres Metro Tangerang Kota bakal mendirikan sembilan posko di wilayah hukumnya selama periode mudik Lebaran.

Tepatnya, posko itu didirikan tujuh hari sebelum dan sesudah Lebaran.

Sembilan posko itu terdiri dari empat posko pengamanan, empat posko pelayanan, dan satu posko terpadu.

Sebanyak 1.000 personel gabungan bakal bersiaga di sembilan posko tersebut.

Dari 1.000 personel itu, sebanyak 600 personel di antaranya merupakan anggota Polres Metro Tangerang Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com