Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Kereta Mudik Duluan dari Stasiun Pasar Senen: Lebih Murah dan Sepi

Kompas.com - 20/04/2022, 21:21 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun kereta api Pasar Senen, Jakarta Pusat, kembali diramaikan calon penumpang pada Rabu (20/4/2022).

Memasuki hari ke-18 ramadhan, sejumlah penumpang memilih pulang kampung atau mudik pada 12 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

Purwanto (43) warga Depok, Jawa Barat, berencana menumpang kereta menuju Kebumen, Jawa Tengah, bersama istri dan dua anaknya, malam ini.

Baca juga: PT KAI Prediksi Puncak Arus Mudik di Stasiun Gambir dan Pasar Senen Terjadi pada H-7 Lebaran

Purwanto mengaku memilih berangkat hari ini lantaran harga tiket yang lebih murah dibandingkan tiket pekan depan.

"Memutuskan mudik sekarang karena biaya. Dulu sempat coba program mudik gratis, tapi enggak dapat. Lalu cari tiket kereta online, keberangkatan hari ino ternyata harganya lebih murah dibandingkan hari lain. Makanya kita pilih hari ini," kata Purwanto di ruang tunggu Stasiun Pasar Senen, Rabu

Selain harga lebih murah, Purwanto mengatakan anak-anaknya juga sudah memasuki masa libur sekolah. Sehingga tidak akan memberatkan pembelajaran anak-anak.

Baca juga: Ditinggalkan Warga Saat Mudik, Rumah Kosong di Tangerang Jadi Perhatian Polisi

Pulang kampung ke Kebumen kali ini merupakan yang kali pertama bagi dia sejak tiga tahun lalu.

Purwanto menyebut keluarganya terakhir kali pulang ke kampung halaman sang istri pada 2019.

"Terakhir mudik iti sebelum Corona. Lebaran 2020 itu kita sudah beli tiket mudik, tapi tiba-tiba Corona, jadi tidak boleh ke mana-mana kan. Tiketnya dikembalikan," ucap dia.

Sementara itu, Angga (27) juga berencana pulang bersama istri dan bayinya ke Cilacap, Jawa Tengah, malam ini.

Warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, ini mengatakan sengaja pulang kmapung hari ini karena sudah mendapat libur dari tempatnya bekerja.

Baca juga: Tiket Kereta dari Jakarta Saat Arus Mudik Hampir Habis, Sisa 100 Ribu dari Total 242 Ribu

"Saya dan istri kebetulan berprofesi sebagai guru. Sekolah kan sekarang sudah libur, jadi kami langsung berangkat ke kampung halaman," kata Angga.

Selain karena sudah memiliki libur, Angga mengaku ingin cepet pulang kampung karena kondisi ayahnya yang sedang sakit.

"Selain itu, Bapak saya juga sedang sakit, jadi mau buru-buru pulang kampung juga," imbuhnya.

Tak hanya itu, Angga juga lebih memilih berangkat jauh-jauh hari dibandingkan mendekati Lebaran lantaran khawatir dengan keramaian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com