JAKARTA, KOMPAS.com - Ahmad Yasin, pengemudi mobil bernomor polisi nomor B 1563 NYZ yang tertabrak kereta rel listrik (KRL) commuter line di Jalan Rawa Geni, Depok, Rabu (20/4/2022) pagi, mengakui sempat mendengar peringatan petugas sesaaat sebelum mobilnya dihantam kereta.
Meski demikian, ia mengaku tak lagi sempat untuk menghindar karena sebagian mobilnya sudah berada di atas rel.
"Saat saya maju, petugas sempat teriak 'kereta pak, kereta pak', tetapi dalam kondisi palang pintu terbuka," tutur Ahmad dilansir dari Warta Kota, Kamis (21/4/2022).
Begitu mau belok kiri, Ahmad melihat kepala kereta sudah berada sejauh sekira 10 meter.
"Saya pun pasrah dan mengucapkan takbir 'Allahuakbar, Allahuakbar' sambil menutup muka. Saya buka mata langsung teriak Alhumdilalah ya Allah, saya selamat," kata Ahmad.
Ahmad selamat meskipun mobil Honda Mobilio yang dikendarainya rusak parah usai tertabrak KRL KA 1077 (Bogor-Jakarta Kota).
Mobil berkelir putih itu terseret sekitar 10 meter dan terjepit di antara gerbong kereta dengan pagar pembatas.
Ahmad pun keluar dari mobilnya dengan melompat lewat bagian depan yang kacanya sudah bolong.
"Saya kemudian melompat lewat pagar karena takut mobil terbakar. Setelah itu, saya duduk sebentar di pinggir jalan," ucapnya.
Baca juga: Pengendara Mobil yang Tertabrak KRL: Saya Tidak Kabur
Saat sedang menenangkan diri di pinggir jalan, kakak kandungnya lewat. Ahmad pun minta diantar ke pondok pesantren.
"Saya tidak mau diwawancara dan dikerubuti. Karena itu, saya minta abang saya antar ke Pondok Pesantren Darul Quran Fantastis Citayam," jelasnya.
Ahmad tidak mengalami cedera berat, hanya memar di pinggang dan luka-luka kecil di tangan dan kaki.
Ia pun tidak berobat ke rumah sakit dan hanya diurut untuk mengobati nyeri di punggungnya.
Ahmad Yasin pun membantah bahwa dirinya menerobos palang pintu KRL.