JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (21/4/2022) hari ini.
Koordinator Sosial Politik BEM UI, Melki Sedek Huang mengatakan, para mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI Kerakyatan akan menyampaikan sejumlah kritik dan tuntutan pada pemerintah.
Salah satunya adalah terkait kenaikan harga sejumlah pokok yang akhir-akhir ini terus melambung.
"Menurunkan harga kebutuhan pokok menjadi salah satu tuntutan yang akan disampaikan hari ini," kata Melki saat dihubungi Kompas.com, Kamis pagi.
SERUAN AKSI MASSA NASIONAL: SIDANG RAKYAT, TUJUH TUNTUTAN RAKYAT! pic.twitter.com/GXleGSASwB
— BEM UI (@BEMUI_Official) April 20, 2022
Selain itu, penolakan terhadap wacana perpanjangan masa jabatan Presiden juga masih menjadi tuntutan dalam demo hari ini.
Isu ini tetap disuarakan meskipun Presiden Jokowi dan pimpinan DPR sebelumnya sudah menegaskan bahwa pemilu akan digelar sesuai jadwal.
"Intinya kita akan terus mengawal, kita akan terus bersuara hingga Presiden Jokowi betul-betul selesai di 2024, Pemilu betul-betul tidak ditunda, Presiden Jokowi betul-betul tidak 3 periode," kata Melki.
Total, ada tujuh tuntutan yang akan disampaikan para mahasiswa, berikut daftarnya:
Dalam menyampaikan tujuh tuntutan itu, mahasiswa akan menyebar di dua lokasi yang berbeda.
"Ada dua (lokasi aksi demonstrasi), di Patung Kuda dan DPR. Kami di Patung Kuda (dekat) Istana," ujar Ketua BEM UI Bayu Satria Utomo.
Sehubungan dengan adanya demo tersebut, Polda Metro Jaya berencana menutup akses jalan menuju Istana Negara dan Gedung DPR/MPR pada Kamis pagi.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo berujar, kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi demonstrasi. Salah satunya dengan menutup jalan ke kawasan Istana Negara.
"Pertama seperti biasa di Patung Kuda, itu akan kami tutup di depan Gedung Sapta Pesona. Kemudian seputaran Istana, Harmoni, Gambir yang menuju ke Istana, termasuk (Jalan) Veteran 1, 2, dan 3," ungkap Sambodo.
Baca juga: Ada Demo 21 April, Akses ke Gedung DPR/MPR dan Istana Negara Ditutup Mulai Pukul 09.00 WIB
Polda Metro Jaya juga akan menutup Jalan Gatot Subroto menuju Gedung DPR/MPR. Nantinya, para pengendara yang mengarah ke Slipi akan langsung diarahkan masuk ke jalur transjakarta.
"Kemudian di depan DPR/MPR sendiri untuk supaya mencegah tindakan anarkistis seperti kemarin, maka dari pagi jalur di depan DPR/MPR akan kami tutup," kata Sambodo.