Lebih lanjut, Endi mengatakan, korban berhasil menyelamatkan diri meski mobil yang dikendarai telah tertabrak KRL hingga terseret 10 meter.
"Keseret sampai 10 meter tapi sopirnya kabur. Enggak, itu mobilnya sudah ketabrak, cuma pas saya lihat, dia (korban) langsung keluar dari mobil," imbuh Endi.
Ahmad membantah pernyataan Endi yang menyatakan dia kabur.
Ahmad menyatakan tidak melarikan diri dari kejadian tersebut. Ahmad hanya menyelamatkan diri setelah bagian depan sebelah kiri mobil terhantam KRL.
"Saya tidak kabur, tapi menyelamatkan diri, khawatir mobil terbakar, saya lompat saja inisiatif," ujar Ahmad.
Baca juga: Pengendara Mobil yang Tertabrak KRL: Saya Tidak Kabur
Ahmad mengatakan, saat itu situasi genting sehingga dia memutuskan untuk melompati pagar.
"Keluar lewat pintu kaca depan, karena pintu kanan kiri sudah enggak bisa, ada pagar sebelah kanan, kiri ada kereta. Saya bismillah keluar saja, loncatin pagar," ujar Ahmad.
Setelah melompati pagar, Ahmad menepi ke sisi Jalan Raya Citayam untuk menenangkan diri sejenak akibat peristiwa itu.
Baca juga: Cerita Pengendara Mobil yang Tertabrak KRL Langsung Pulang ke Pesantren Usai Kejadian
Berselang satu menit, kakak kandung Ahmad melintas di tempat kejadian perkara dan mengantarnya ke pondok pesantrennya.
"Saya duduk di sebelah, begitu saya duduk, 1-2 menit kemudian, lewat abang kandung saya lewat situ. Karena banyak kerumunan, ya sudah deh saya diantar (ke pondok pesantren)," kata Ahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.