JAKARTA, KOMPAS.com - Akses menuju Gedung DPR/MPR, Jakarta, mulai ditutup kepolisian sekitar pukul 13.25 WIB, Kamis (22/4/2022).
Penutupan oleh Polda Metro Jaya itu dilakukan menyusul adanya rencana aksi demonstrasi yang digelar sejumlah elemen masyarakat.
Pantauan Kompas.com, Jalan Gatot Subroto sudah dipenuhi ratusan massa aksi yang sedang berunjuk rasa.
Dengan demikian, pengendara kendaraan bermotor roda dua dan roda empat sudah tak bisa melewati Jalan Gatot Subroto hingga unjuk rasa berakhir.
Baca juga: Mulai Penuhi Gedung DPR/MPR, Massa Aksi Langsung Tuntut Jokowi Mundur
Di sisi lain, jalan tol di depan Gedung DPR/MPR masih bisa digunakan pengendara kendaraan bermotor roda empat.
Pantauan Kompas.com, terdapat dua mobil yang terparkir di depan gedung parlemen itu.
Satu mobil digunakan untuk berorasi, sedangkan satu mobil lain masih belum digunakan untuk apa pun.
Namun, berbagai poster berisi tuntutan tampak memenuhi kedua mobil tersebut.
Baca juga: Penuhi Gedung DPR/MPR, Massa Aksi Minta Mendag Muhammad Lutfi Dipecat
Salah satu tuntutan yang ada, yakni meminta harga minyak goreng dan sembako diturunkan.
Tuntutan lain adalah meminta Presiden Joko Widodo mengundurkan diri dari jabatannya. Lalu, massa aksi juga meminta agar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dipecat.
Massa aksi sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya sekitar pukul 13.53 WIB.
Terpantau, aparat kepolisian menjaga Gedung DPR/MPR dari sisi belakang pagar gedung tersebut.
Sedikitnya ada 10 tuntutan yang akan disampaikan oleh elemen buruh dan mahasiswa dalam aksi demo 21 April 2022.
Adapun aksi ini digelar bersamaan dengan demonstrasi di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, yang dilaksanakan oleh Aliansi BEM SI Kerakyatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.