Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alun-Alun Kota Bekasi Jadi Tempat Favorit Warga Untuk Ngabuburit

Kompas.com - 21/04/2022, 19:10 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan atau bulan puasa merupakan bulan yang istimewa dan selalu ditunggu-tunggu oleh para umat Muslim.

Setiap kali bulan puasa tiba, bagai sebuah tradisi yang sudah terjadi turun-temurun, banyak warga yang akan melakukan aktivitas ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Ngabuburit merupakan sebuah aktivitas di mana sebelum waktu maghrib tiba, warga biasanya akan tumpah ke jalan untuk sekadar berjalan-jalan atau berburu hidangan berbuka puasa.

Baca juga: Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Lebaran, Pemprov DKI Gelar Monitor Selama Sisa Ramadhan

Di Kota Bekasi, salah satu tempat favorit untuk ngabuburit adalah di Alun-alun M Hasibuan.

Menjelang waktu berbuka, setiap harinya warga akan memadati kawasan sekitar alun-alun yang berada di Jalan Pramuka, Marga Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi ini untuk mencari takjil berbuka puasa.

Kawasan alun-alun dipenuhi pedagang yang menggelar dan menjajakan dagangannya mulai dari gorengan, lontong, es buah, dan makanan lainnya.

Salah satu pedagang takjil yang menggelar lapaknya di alun-alun M Hasibuan, Salma (30), mengatakan bahwa dagangannya selalu laris diborong para pembeli yang ngabuburit di kawasan tersebut.

"Paling laris itu biasanya gorengan bakwan dan tempe, banyak yang beli, hampir setiap hari selalu habis," katanya saat berbincang sore dengan Kompas.com, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Sejumlah Orang Ditangkap Saat Demo di Patung Kuda, Polda Metro: Khawatir Picu Kerusuhan...

Dirinya mengungkapkan bahwa para pedagang mulai menggelar lapak sekira pukul 15.00 WIB.

Kemudian, ketika pukul 16.30 WIB, giliran para pemburu takjil yang akan memadati jalanan.

Salma menuturkan, selain warga yang ngabuburit, para pegawai kantor yang bekerja di sekitar kawasan alun-alun juga banyak yang membeli dagangannya.

"Banyak yang beli juga karyawan kantor sekitar sini, atau ada warga sekitar perumahan sini kadang juga ada. Pemotor yang sekalian lewat berhenti terus beli gitu," tutur dia.

Sementara itu, salah seorang pengunjung bernama Deni (26) menuturkan bahwa bersama dengan temannya, ia memilih datang untuk mencari takjil di lokasi ini dikarenakan suasananya yang selalu ramai.

Baca juga: Sebelum Wafat karena Penyakit, Freddy Tahanan Polres Jaksel Sempat Disiksa dan Diperas

Menurut dia, dengan suasana yang ramai dan banyak melihat orang, membuat menunggu waktu maghrib tidak terasa.

Selain itu, alun-alun Kota Bekasi juga dinilai sebagai tempat favorit untuk bersantai.

"Saya sama temen kesini karena pengen nyari takjil, lebih milih ke alun-alun dikarenakan di sini enak, selalu ramai. Mau bulan puasa ataupun enggak bulan puasa jadi asyik buat nongkrong," ucap Deni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com