Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekecewaan Mahasiswa Tak Ditemui Jokowi, Ancam Gelar Demo Lagi: Kami Akan Banjiri Jalanan

Kompas.com - 22/04/2022, 06:09 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/4/2022).

Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Bayu Satria mengatakan, ada tujuh tuntutan yang disampaikan pada demo tersebut, yakni:

  1. Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
  2. Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi.
  3. Menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif.
  4. Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis.
  5. Sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU pro oligarki.
  6. Wujudkan reforma agraria sejati.
  7. Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM.

Baca juga: Kecewa Tidak Ditemui Presiden, Mahasiswa Janji Akan Ada Aksi Unjuk Rasa Selanjutnya

Kecewa tak ditemui Jokowi

Sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa 21 April di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (21/4/2022). Aksi tersebut diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk memprotes pemerintah.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa 21 April di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (21/4/2022). Aksi tersebut diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk memprotes pemerintah.
Massa unjuk rasa mengungkapkan kekecewaannya terhadap Presiden Joko Widodo yang tidak menemui mereka di kawasan Patung Kuda.

"Kita memang tidak bertemu dengan Bapak Joko Widodo atau Bapak (Wakil Presiden) Ma'ruf Amin, tapi bukan berarti perjuangan kita hari ini gagal, bukan berarti perjuangan kita hari ini sia-sia," kata Bayu Satria di kawasan Patung Kuda, Kamis.

Baca juga: Demo 21 April Diklaim Kondusif, Polda Metro Jaya: Terima Kasih Mahasiswa dan Elemen Buruh

Bayu mengungkapkan bahwa maksud aksi unjuk rasa aliansi mahasiswa itu bertujuan untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan langsung kepada Presiden Joko Widodo.

"Ini perlu diketahui bahwa kami yang sudah mewakili masyarakat Indonesia pun tidak mau Presiden dan Wakil Presiden menemui kami," ungkapnya.

Karena gagal bertemu Jokowi, para mahasiswa menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan unjuk rasa lainnya serempak di wilayah Indonesia.

Baca juga: Saat Emak-emak Ikut Turun ke Jalan untuk Demo, Mengaku Bukan Massa Bayaran dan Tuntut Jokowi Mundur

Massa mengancam akan memenuhi jalan-jalan di negeri ini.

"Kami akan buat Indonesia marah atas ketidaksanggupan negara mendengarkan aspirasi rakyatnya. Kami ingatkan, kami akan menebarkan kolektif, menyambungkan ke seluruh gerakan elemen masyarakat dan kami pastikan kami akan membanjiri jalanan," tutur Bayu.

Demo berjalan kondusif

Sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa 21 April di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (21/4/2022). Aksi tersebut diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk memprotes pemerintah.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa 21 April di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (21/4/2022). Aksi tersebut diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk memprotes pemerintah.
Setelah gagal bertemu Jokowi kemarin, massa mahasiswa memutuskan untuk membubarkan diri.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkapkan, estimasi massa pengunjuk rasa kemarin sekitar 800 sampai 1.200 orang.

Dia mengatakan, massa pengunjuk rasa kali ini terdiri dari elemen mahasiswa dan sejumlah organisasi buruh.

Kemudian, polisi juga melakukan filterisasi untuk mencegah adanya penyusup dalam aksi demonstrasi.

"Agar menghindari adanya penyusupan dan orang lain yang bukan kelompok atau elemen yang akan melakukan unjuk rasa tersebut," kata Zulpan.

Baca juga: Polisi Apresiasi Unjuk Rasa 21 April Berjalan Damai

Zulpan menjelaskan, tidak ada kerusuhan yang terjadi di tengah pelaksanaan aksi demonstrasi.

Sebelumnya, aksi serupa yang digelar pada 11 April 2022 berakhir ricuh dan menimbulkan sejumlah korban luka.

"Sampai pukul 17.50 WIB, semua aksi demonstrasi di dua tempat telah selesai," kata Zulpan.

Zulpan pun mengucapkan terima kasih kepada massa aksi karena bisa mempertahankan situasi yang kondusif selama demo berlangsung.

"Tentunya kami dari Polda Metro Jaya mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa, termasuk juga dari elemen buruh yang tertib, kemudian juga mematuhi ketentuan," tutur Zulpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com