Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Periksa Teman Chandrika Chika Buntut Dugaan Pengeroyokan oleh Putra Siregar-Rico Valentino

Kompas.com - 22/04/2022, 06:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, penyidik telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap perempuan berinisial N.

N merupakan teman dari selebgram Chandrika Chika yang ada di kafe kawasan Senopati, Jakarta Selatan, saat bos PS Store Putra Siregar dam artis Rico Valentino diduga mengeroyok seseorang berinisial MNA.

"Apakah itu hanya karangan Chika atau enggak, kami kan harus tanya (N). N ada di situ juga, cuma kan orang tahunya (hanya) Chika," kata Ridwan saat dihubungi, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Diperiksa Polisi, Chandrika Chika Disebut Beberkan Putra Siregar-Rico Valentino Mabuk Sebelum Aniaya Pengunjung Kafe

Ridwan mengatakan, pemeriksaan N dijadwalkan pada Selasa (25/4/2022) pekan depan. Namun, Ridwan belum bisa memastikan siapa sosok N.

"Saya tidak tahu. Tidak tahu itu juga dia itu siapa, artis juga bukan," ucap Ridwan.

Adapun N akan diperiksa polisi karena Chika mengaku bertemu dengannya saat diperiksa polisi pada Kamis kemarin.

Kuasa hukum Chika, Roofi Ardian, mengemukakan bahwa kliennya bertemu N untuk meminta maaf karena mereka pernah berselisih.

Chika juga bertemu dengan Putra dan Rico karena mereka berteman.

Baca juga: Kekecewaan Mahasiswa Tak Ditemui Jokowi, Ancam Gelar Demo Lagi: Kami Akan Banjiri Jalanan

Saat bertemu dengan N, Roofi berujar, Chika meminta maaf sambil menangis.

"Tapi tangisan Chika disalahpahami oleh PS (Putra) dan RV (Rico). Mereka mengira Chika diperlakukan tidak baik oleh korban, sehingga terjadi pengeroyokan," kata Roofi, kemarin.

Ridwan juga menyampaikan bahwa saat diperiksa polisi, Chika mengaku bahwa dia sempat berselisih dengan N. Dalam pertemuan di kafe itu, Chika meminta maaf sambil menangis.

"Mereka ngobrol, dialog pendek, lalu menangis. Kebetulan temannya Chika ini posisinya berdekatan dengan mejanya si pelapor (MNA atau N). Itu keterangan Chika," kata Ridwan.

Baca juga: Saat Emak-emak Ikut Turun ke Jalan untuk Demo, Mengaku Bukan Massa Bayaran dan Tuntut Jokowi Mundur

Ridwan mengatakan, Rico yang melihat Chika menangis langsung mendatangi korban lalu memukul korban.

 

UUntuk diketahui, Putra Siregar bersama Rico Valentino diduga mengeroyok MNA atau N pada 2 Maret 2022.

Saat ini Putra dan Rico telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan selama 20 hari. Penahanan akan diperpanjang apabila proses penyidikan belum selesai.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com