JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi yang digelar elemen buruh dan mahasiswa pada Kamis (21/4/2022), Jakarta Pusat, diklaim berjalan kondusif, tidak seperti unjuk rasa pada 11 April 2022 yang berakhir ricuh.
Pantauan Kompas.com di dua lokasi, aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI dan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya berjalan tanpa ada gangguan keamanan dan ketertiban yang berarti.
Massa dari elemen buruh maupun mahasiswa mulai berdatangan ke titik demonstrasi sekitar pukul 12.00 WIB dan membubarkan diri sebelum pukul 18.00 WIB.
"Sampai pukul 17.50 WIB, semua aksi demonstrasi di dua tempat tersebut telah selesai," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis malam.
Baca juga: Kekecewaan Mahasiswa Tak Ditemui Jokowi, Ancam Gelar Demo Lagi: Kami Akan Banjiri Jalanan
Menurut Zulpan, kondusifnya aksi demonstrasi yang berlangsung kemarin tidak terlepas dari upaya kepolisian melakukan filterisasi massa.
Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya penyusup di antara massa mahasiswa maupun buruh yang memicu kerusuhan.
"Kami tidak ingin adanya penyusup dalam kelompok mahasiswa maupun kelompok buruh, sehingga kami lakukan filterisasi," kata Zulpan.
Sejumlah orang di luar elemen buruh dan mahasiswa yang diduga hendak menyusup ke dalam aksi demonstrasi pun ditangkap oleh petugas.
Hasil pengamatan Kompas.com di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, terdapat delapan orang yang diamankan polisi saat aksi demonstrasi Kamis kemarin.
Pantauan Kompas.com, terdapat tujuh remaja yang digelandang oleh aparat kepolisian. Beberapa di antaranya tampak mengenakan celana berwarna biru tua seperti seragam SMP.
Sambil diminta berbaris, para remaja itu langsung dibawa kepolisian ke pos pengamanan di kawasan Monas untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca juga: Mahasiswa Berhasil Temui Pimpinan DPR Sampaikan Tuntutan, tapi Gagal Bertemu Jokowi
Para pelajar itu mengaku berangkat dari daerah Bekasi untuk mengikuti demonstrasi yang di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda.
"Kelas 1 SMP bang. Izin sekolah, berangkat dari Bekasi," ujar salah seorang remaja sambil dibawa aparat ke dalam area Monas.
Kendati demikian, para remaja tersebut tidak mengetahui maksud dan tujuan aksi demonstrasi tersebut.