Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marsya Nurmaranti, Berbagi Kebahagiaan lewat Dunia Kerelawanan

Kompas.com - 22/04/2022, 10:46 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

"Ingin menghidupkan kembali semangat gotong royong sebagai gaya hidup anak Indonesia. Ternyata yang aku lakukan di Sahabat Anak itu gaya hidup aku, ada orang yang lifestyle-nya olahraga, usaha, kalau aku ternyata kerelawanan," ungkapnya.

Marsya menuturkan, Indorelawan berusaha hadir untuk mendobrak batas antara para relawan dan komunitas sebagai wadah.

Melalui berbagai program, Indorelawan berupaya memudahkan para relawan menyalurkan gaya hidupnya dengan kegiatan yang bermanfaat.

Berpusat di Jakarta, Indorelawan telah mendata 200.000 akun relawan yang berasal dari seluruh Indonesia dan ada sekitar 3.000 komunitas yang bergabung.

Terinspirasi dari sosok Ibu dan RA Kartini

Marsya tertarik dengan dunia kerelawanan karena memiliki rasa empati yang tinggi. Menurutnya, jiwa sosial itu  ia dapatkan dari sosok ibunya.

Selain mengagumi ibunya, Marsya juga sangat mengidolakan sosok pahlawan Raden Ajeng Kartini.

Menurut Marsya, Kartini tidak hanya memikirkan nasibnya sendiri dan mengutamakan kepentingan orang banyak.

"Tokoh inspirasi bagi aku, Kartini. Kartini dulu bikin sekolah, menulis, pejuang emansipasi wanita sangat luar biasa di zamannya punya pemikiran seperti itu," ujar Marsya. 

Baca juga: Meneruskan Semangat Kartini…

Di mata Marsya, Kartini merupakan sosok yang sangat pemberani. Karena Kartini rela berjuang untuk membela nasib rakyat yang tertindas di zaman penjajahan Belanda.

Ia tidak bisa membayangkan betapa beraninya Kartini memperjuangkan nasib kaum tertindas kala itu.

"Dia mendobrak segala hal yang tabu saat itu, dia aktivis juga, penggerak pemikir pejuang yang memikirkan orang lain bukan dirinya sendiri," kata Marsya.

"Sosok yang feminis melihat kesetaraan gender, perempuan harus bisa sekolah, mendapatkan kesempatan yang sama di saat penjajahan Belanda sangat berani dia menuangkan itu dalam tulisan, ayahnya support dia untuk sekolah lagi," ucapnya.

Marsya menuturkan, ibunya memiliki rasa empati dan jiwa sosial yang tinggi. Kepribadian itu kemudian menular kepada Marsya.

Dari situ, Marsya memiliki jiwa empati yang tinggi terhadap sesama, tidak hanya terhadap keluarganya bahkan rasa sosialnya itu ia salurkan terhadap sesama.

"Dia (ibu Marsya) bantu siapa saja yang butuh bantuan seperti anaknya. Sangat helpful kalau ada acara komunitas pun dia mau bantu, misal dia yang nyariin (sesuatu) pas kita ke pasar bareng," jelas Marsya.

Selain sosok ibu dan RA Kartini yang menjadi inspirasi, Marsya juga memiliki prinsip hidup. When was the last time you did something for the first time? 

Moto ini yang mendorong Marsya berani mencoba hal baru dan terus konsisten di dunia kerelawanan. Perempuan penggemar Bruce Lee ini juga meyakini, kebahagiaan hanya akan terasa nyata jika dibagikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com