"Ingin menghidupkan kembali semangat gotong royong sebagai gaya hidup anak Indonesia. Ternyata yang aku lakukan di Sahabat Anak itu gaya hidup aku, ada orang yang lifestyle-nya olahraga, usaha, kalau aku ternyata kerelawanan," ungkapnya.
Marsya menuturkan, Indorelawan berusaha hadir untuk mendobrak batas antara para relawan dan komunitas sebagai wadah.
Melalui berbagai program, Indorelawan berupaya memudahkan para relawan menyalurkan gaya hidupnya dengan kegiatan yang bermanfaat.
Berpusat di Jakarta, Indorelawan telah mendata 200.000 akun relawan yang berasal dari seluruh Indonesia dan ada sekitar 3.000 komunitas yang bergabung.
Marsya tertarik dengan dunia kerelawanan karena memiliki rasa empati yang tinggi. Menurutnya, jiwa sosial itu ia dapatkan dari sosok ibunya.
Selain mengagumi ibunya, Marsya juga sangat mengidolakan sosok pahlawan Raden Ajeng Kartini.
Menurut Marsya, Kartini tidak hanya memikirkan nasibnya sendiri dan mengutamakan kepentingan orang banyak.
"Tokoh inspirasi bagi aku, Kartini. Kartini dulu bikin sekolah, menulis, pejuang emansipasi wanita sangat luar biasa di zamannya punya pemikiran seperti itu," ujar Marsya.
Baca juga: Meneruskan Semangat Kartini…
Di mata Marsya, Kartini merupakan sosok yang sangat pemberani. Karena Kartini rela berjuang untuk membela nasib rakyat yang tertindas di zaman penjajahan Belanda.
Ia tidak bisa membayangkan betapa beraninya Kartini memperjuangkan nasib kaum tertindas kala itu.
"Dia mendobrak segala hal yang tabu saat itu, dia aktivis juga, penggerak pemikir pejuang yang memikirkan orang lain bukan dirinya sendiri," kata Marsya.
"Sosok yang feminis melihat kesetaraan gender, perempuan harus bisa sekolah, mendapatkan kesempatan yang sama di saat penjajahan Belanda sangat berani dia menuangkan itu dalam tulisan, ayahnya support dia untuk sekolah lagi," ucapnya.
Marsya menuturkan, ibunya memiliki rasa empati dan jiwa sosial yang tinggi. Kepribadian itu kemudian menular kepada Marsya.
Dari situ, Marsya memiliki jiwa empati yang tinggi terhadap sesama, tidak hanya terhadap keluarganya bahkan rasa sosialnya itu ia salurkan terhadap sesama.
"Dia (ibu Marsya) bantu siapa saja yang butuh bantuan seperti anaknya. Sangat helpful kalau ada acara komunitas pun dia mau bantu, misal dia yang nyariin (sesuatu) pas kita ke pasar bareng," jelas Marsya.
Selain sosok ibu dan RA Kartini yang menjadi inspirasi, Marsya juga memiliki prinsip hidup. When was the last time you did something for the first time?
Moto ini yang mendorong Marsya berani mencoba hal baru dan terus konsisten di dunia kerelawanan. Perempuan penggemar Bruce Lee ini juga meyakini, kebahagiaan hanya akan terasa nyata jika dibagikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.