Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghidupkan Jiwa Kerelawanan dan Aktivisme pada Generasi Z

Kompas.com - 22/04/2022, 11:55 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia kerelawanan dan aktivisme merupakan bagian dari hidup Marsya Nurmaranti. Semangatnya untuk membantu orang lain dilandasi oleh rasa empati yang tinggi.

Perempuan kelahiran tahun 1990 ini merupakan direktur eksekutif di organisasi nirlaba, Indorelawan.

Organisasi yang memiliki volunteer hub di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan ini, menjadi wadah dalam mempertemukan organisasi sosial atau komunitas dengan siapa pun yang ingin menjadi relawan.

Terdapat 19 isu sosial yang menjadi perhatian utama Indorelawan, antara lain pendidikan, kesehatan lingkungan, kesetaraan gender, dan kesejahteraan hewan.

"Isu yang menyatukan, bukan yang berkubu. Ada dua isu utama yang banyak dicari dan banyak relawannya yaitu isu pendidikan dan lingkungan," ujar perempuan yang akrab disapa Asa, kepada Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Marsya Nurmaranti, Berbagi Kebahagiaan lewat Dunia Kerelawanan

Melalui Indorelawan, Marsya berupaya membangun kesadaran masyarakat, khususnya gen Z atau generasi yang lahir tahun 1997-2012, agar peduli terhadap isu sosial.

Marsya menuturkan, banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan menjadi relawan. Seorang relawan dalam suatu kegiatan sosial bisa belajar menumbuhkan rasa empati, bertemu orang-orang dengan berbagai latar belakang, dan menambah pengalaman.

Selain itu komunitas relawan juga bisa menjadi wadah untuk meningkatkan keahlian. Berbagai pelatihan kerap digelar oleh komunitas.

Marsya menekankan, menjadi relawan bukan sekadar menghabiskan waktu luang, tetapi aktif dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan juga menjadi wadah pengembangan diri.

Indorelawan memiliki program untuk para relawan seperti pelatihan. Kemudian menargetkan anggota komunitas supaya bertahan dan menikmati perannya.

Ke depannya, Marsya berharap agar generasi Z menjadikan semangat gotong royong, jiwa kerelawanan dan aktivisme sebagai bagian dari gaya hidup.

"Di komunitas sangat terbuka, tidak hanya membantu orang lain, tapi banyak yang kita dapat, seperti skill atau keahlian. Kita juga bantu untuk manajemen relawan ada modul dan knowledge-nya. Melibatkan anak-anak muda di komunitas," ungkapnya.

Relawan Indonesia Istimewa Relawan Indonesia

Memanfaatkan media sosial

Menurut Marsya, terdapat dua isu yang saat ini menjadi perhatian anak-anak muda, yakni pendidikan dan lingkungan.

Ia menjelaskan, untuk isu pendidikan biasanya relawan bergerak di bidang mengajar. Seperti bimbel, taman belajar, dan rumah baca yang target penerima manfaatnya anak-anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com