Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Tersisa 15.000 Kuota Mudik Gratis Polda Metro, Ini Syarat dan Cara Mendaftarnya

Kompas.com - 23/04/2022, 04:00 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuota kursi mudik gratis Lebaran 2022 yang difasilitasi Polda Metro Jaya masih tersedia untuk 15.000 orang.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, terdapat 5.000 warga yang sudah mendaftar dalam program tersebut sejauh ini. Sementara itu, total kuota yang disediakan adalah 20.000.

"Kami siapkan 400 bus. Untuk berbagai kota tujuan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Kuota peserta 20.000," kata Sambodo.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya turut membuka layanan program mudik gratis pada momen Lebaran 2022 untuk masyarakat.

Informasi mudik gratis dengan tagline "Mudik Aman, Mudik Sehat" itu disebar melalui akun Twitter, @TMCPoldaMetro.

Baca juga: 5.000 Warga Mendaftar Layanan Mudik Gratis Polda Metro Jaya, Masih Tersisa 1.500 Kursi

Cara daftar dan syarat

Pendaftaran mudik gratis Lebaran 2022 ini dilakukan secara offline, berlokasi di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya.

Pendaftaran masih akan dibuka sampai dengan Minggu (24/4/2022) hingga pukul 12.00 WIB.

Sementara untuk syarat pendaftaran, masyarakat harus membawa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK).

Masyarakat yang telah mendaftar nantinya akan diberangkatkan dalam waktu yang berbeda-beda dari Gelora Bung Karno, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Waktu pemberangkatan mudik Lebaran 2022 dibagi menjadi tiga, yakni:

Baca juga: Kuota Mudik Gratis dari Pemprov DKI Ludes, Kursi Balik Tersisa 857

- Senin, 25 April 2022: 150 bus

- Selasa, 26 April 2022: 150 bus

- Rabu, 27 April 2022: 100 bus

Adapun rutenya adalah sebagai berikut:

Jawa Barat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com