JAKARTA, KOMPAS.com – Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo menjelaskan duduk perkara penetapan Ujang Sarjana jadi tersangka.
Susatyo menyebut, pedagang di Pasar Bogor itu bukan ditangkap akibat menolak pungutan liar dari preman, melainkan karena melakukan tindak pidana pengeroyokan kepada sesama pedagang.
Hal ini disampaikan Susatyo sebagai klarifikasi atas pernyataan kerabat Ujang Sarjana yang sebelumnya sempat mengadu sambil menangis histeris kepada Presiden Joko Widodo.
Susatyo membeberkan, pengeroyokan itu terjadi pada Jumat tanggal 26 november 2021.
"Saat itu korban yang sedang berjualan ditegur oleh tersangka dalam hal ini Ujang Sarjana. Ujang (bersama rekan-rekannya) kemudian melakukan pengeroyokan ke dua korban," kata Susatyo seperti dilansir dari Kompas TV, Sabtu (23/4/2022).
Namun Susatyo tak memberi penjelasan lebih jauh soal penyebab perselisihan itu. Ia hanya menegaskan, penetapan Ujang sebagai tersangka sesuai prosedural dengan memeriksa saksi terkait.
“Penyidikan kami lakukan secara prosedural dan sudah ada 4 saksi kami periksa,”kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir menyebut keributan antara Ujang Sarjana dan pihak pelapornya itu disebabkan oleh rebutan lapak dagangan.
"Kasus itu saya dengar ribut sesama PKL, rebutan lapak, akhirnya pengeroyokan, ada yang lapor polisi, sempat peninjauan ulang kalah juga makanya dia (Ujang) ditahan," kata Muzakkir saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Ujang Sarjana Ditahan Polsek Bogor karena Dituduh Aniaya Preman, Kuasa Hukum: Banyak Kejanggalan
Keluarga Ujang Mengadu ke Jokowi
Sebelumnya, pedagang perempuan di Pasar Bogor yang mengaku sebagai keponakan Ujang Sarjana menangis histeris saat bertemu Presiden Joko Widodo pada Kamis (21/4/2022).
Pedagang itu mengadukan nasib pamannya yang ditangkap polisi akibat menolak pungutan liar.
"Pak, Pak Jokowi, Pak tolong kami. Om kami ditangkap polisi. Ditangkap polisi," ujar pedagang kepada Jokowi sambil menangis histeris.
Baca juga: Usai Terima Aduan Pedagang di Bogor, Jokowi Perintahkan Kapolda Jabar Cari Kejelasan Kasus
Jokowi yang akan membagikan bansos kepada pedagang pun berhenti sejenak lalu meminta pedagang itu tenang. Jokowi lalu mendengarkan keluhan pedagang tersebut.
"Paman kami menolak pungli ditangkap polisi. Kami bingung. Sudah tiga bulan lebih dipenjara. Bingung Bapak," kata pedagang tersebut masih dalam tangisnya.