Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Perempuan yang Nangis Histeris ke Jokowi itu Pedagang Ilegal, Selalu Melawan Saat Ditertibkan"

Kompas.com - 23/04/2022, 10:23 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir angkat bicara soal video viral yang memperlihatkan pedagang pasar Bogor mengadu sambil menangis histeris kepada Presiden Joko Widodo.

Momen dalam video itu direkam saat Jokowi mengunjungi Pasar Bogor pada Kamis (21/4/2022), untuk membagikan paket bantuan sosial.

Dalam video tersebut, seorang pedagang perempuan dan laki-laki mengaku bahwa paman mereka bernama Ujang Sarjana ditangkap polisi akibat menolak pungutan liar (pungli).

Pedagang perempuan itu pun sampai menangis histeris saat mengadukan hal itu ke Jokowi. 

Baca juga: Di Depan Jokowi, Pedagang Perempuan Ini Menangis Adukan Pamannya yang Ditangkap Polisi karena Menolak Pungli

Muzakkir pun menjelaskan bahwa kedua pedagang itu adalah pedagang ilegal di Pasar Bogor. 

"Kalau kemarin seakan menangis ngomong ke Jokowi itu pedagang pasar ilegal yang ditertibkan Satpol PP selalu melawan, saya punya videonya," kata Muzakkir dilansir dari Tribun Bogor, Sabtu (23/4/2022).

Menurut Muzakkir, mereka termasuk dengan pamannya Ujang Sarjana yang kini dipenjara adalah pedagang kaki lima (PKL), yang tak punya lapak resmi. 

Kasus tindak pidana yang melibatkan Ujang pun disebut dipicu akibat rebutan lapak dengan pedagang lain. 

Menurut dia, Ujang dan sejumlah rekannya melakukan pengeroyokan terhadap pedagang lain hingga berujung dilaporkan ke polisi. Peristiwa itu terjadi pada November 2021 lalu.  

"Kasus itu saya dengar ribut sesama PKL, rebutan lapak, akhirnya pengeroyokan, ada yang lapor polisi," kata Muzakkir. 

Baca juga: Bantah Aduan Pedagang yang Nangis ke Jokowi, Polisi: Ujang Sarjana Ditangkap Bukan karena Tolak Pungli

Jadi, Muzakkir menegaskan, klaim pedagang perempuan itu bahwa pamannya ditangkap akibat menolak pungli tidak benar. 

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro juga membenarkan bahwa Ujang ditangkap karena kasus pengeroyokan, bukan karena menolak pungli. 

"Sebagai informasi perkara ini ditangani oleh kepolisian pada bulan Desember 2021 atas pengeroyokan terhadap sesama pedagang," kata Susatyo.

Susatyo pun memastikan pihaknya mengusut kasus ini sesuai prosedur. Bahkan tersangka sudah diseret ke meja hijau.

Tersangka juga sempat mengajukan praperadilan, namun ditolak oleh hakim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com