Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2022, 11:41 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - 21 April diperingati sebagai Hari Kartini sesuai dengan tanggal kelahiran Pahlawan Kemerdekaan Indonesia, Raden Ajeng (RA) Kartini.

Kegigihan Kartini dalam memperjuangkan emansipasi perempuan melalui surat-surat yang ditulisnya, bagai menunjukan bahwa wanita merupakan sosok yang kuat.

Performance Stylist Trainer, Self Growth, and Career Coach, Lika Satvarini mengatakan kekuatan wanita yang ditunjukan RA Kartini tersebut juga terdapat dalam diri setiap wanita Indonesia.

"RA Kartini pernah bilang, 'Wanita yang kuat akan selalu bangkit walau sekeras apa pun badai pernah menerjang mereka'. Bahkan RA Kartini pun ingin wanita Indonesia menjadi wanita yang kuat," kata Lika dalam workshop Kartini Masa Kini yang digelar Kompas.com dan Hotel Sultan Jakarta, di Jakarta, Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Ghina Ghaliya, Kartini Masa Kini yang Perjuangkan Pendidikan untuk Semua dengan Berbagi Ponsel Pintar

Menurutnya, setiap wanita berhak memilih untuk menjadi seorang wanita yang kuat. Namun, tidak setiap wanita mengerti cara untuk menjadi wanita yang kuat.

"Kita perlu mengembangkan potensi dan membangun pribadi kuat untuk mendapatkan yang kita inginkan," ungkap Lika.

Lika menjabarkan, untuk menjadi pribadi wanita yang kuat, maka setiap wanita perlu mengenali potensi dirinya masing-masing.

"Potensi diri itu merupakan kemampuan yang bisa jadi belum keluar, belum terealisasi. Kadang kita sendiri tidak tahu kemampuan diri kita sampai orang lain yang memberitahukannya. Padahal kemampuan itu bisa dikembangkan untuk menjadi peluang besar," kata Lika.

Untuk mengenali potensi diri, Lika mengatakan setiap wanita perlu mengenali diri sendiri secara mendalam.

Baca juga: Inisiasi Kartini Masa Kini, Sekolah Kolong untuk Anak Terpinggirkan

"Kita bisa mengenali diri sendiri salah satunya dari kelemahan kita. Jadi kita tahu, agar kelemahan kita bisa diperbaiki," ujar dia.

Selanjutnya, untuk mengenali potensi, lanjut Lika, wanita perlu menentukan tujuan hidup dan mencari motivasi yang mendukung dalam mencapai tujuan tersebut.

Lebih lanjut, Lika mengatakan karakter wanita kuat dapat dilihat melalui pembawaannya dalam bersikap sehari-hari.

"Wanita dengan pribadi kuat itu energinya selalu bersemangat dan bermotivasi tinggi. Mereka selalu disiplin dan berani menangani masalah," imbuh Lika.

Untuk membangun karakter yang kuat, Lika mengatakan perlunya mmebangun kekuatan emosional, meningkatkan daya tahan, dan bisa meningkatkan percaya diri.

"Kalau tidak percaya diri, ubah mindsetnya untuk menjadi orang yang percaya diri. Karena siapa pun tidak bisa mengubah kita, kalau kita juga tidak bisa mengubah mindset kita," tutup Lika.

Sementara itu, Rangkaian acara peringatan Hari Kartini 2022 bekerja sama dengan Kompas.com dan Hotel Sultan digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat.

Selain Lika, acara tersebut juga diisi kegiatan talkshow dengan tema Pengelolaan Uang ala Perempuan yang disampaikan oleh Financial Trainer & CEO QM Financial Lidwina Hananto.

Selain itu, Enterpreneur Riana Bismarak juga menyampaikan talkshow dengan tema Womanpreneur: Stigma & Fakta #Whatstoppingyou di acara yang sama.

Dalam acara tersebut juga diikuti oleh 5 orang Kartini Masa Kini versi Kompas.com. Kelimanya yaitu Dewi, warga Depok yang rutin memasak dan membagikan makan siang kepada orang membutuhkan setiap Jumat; Tri Sugiarti, pendiri bank sampah Tri Alam Lestari di Pesanggrahan, Jakarta Selatan; Ajeng S Ayuningtyas, pendiri Sekolah Cinta Anak Indonesia (Sekoci); Ghina Ghaliya, inisiator donasi ponsel untuk siswa tidak mampu yang harus sekolah online akibat pandemi, serta Diah, pembuat tari tradisional gratis untuk anak-anak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Imbau Masyarakat Tidak Sebarkan Foto Jenazah 4 Anak Tewas di Jagakarsa

Polisi Imbau Masyarakat Tidak Sebarkan Foto Jenazah 4 Anak Tewas di Jagakarsa

Megapolitan
4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Diduga Alami Luka Lebam di Mulut, Korban Dibekap?

4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Diduga Alami Luka Lebam di Mulut, Korban Dibekap?

Megapolitan
DPRD DKI Minta Pembahasan RUU DKJ Libatkan Akademisi hingga Perwakilan Masyarakat di Jakarta

DPRD DKI Minta Pembahasan RUU DKJ Libatkan Akademisi hingga Perwakilan Masyarakat di Jakarta

Megapolitan
KemenPPPA: Baru Kali Ini Ada Kasus 4 Anak Dibunuh dalam Waktu Bersamaan

KemenPPPA: Baru Kali Ini Ada Kasus 4 Anak Dibunuh dalam Waktu Bersamaan

Megapolitan
Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur dari Lapas Tangerang Dikenal Tak Mau Bersosialisasi

Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur dari Lapas Tangerang Dikenal Tak Mau Bersosialisasi

Megapolitan
Senangnya Emak-emak Ikut “Sekolah Lansia” di Cempaka Putih: Berasa ABG Lagi!

Senangnya Emak-emak Ikut “Sekolah Lansia” di Cempaka Putih: Berasa ABG Lagi!

Megapolitan
Protes Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, F-Demokrat DKI: Apa Artinya Otonomi?

Protes Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, F-Demokrat DKI: Apa Artinya Otonomi?

Megapolitan
10 Pintu Air untuk Kendalikan Banjir di Jakarta Timur Rampung Dibangun

10 Pintu Air untuk Kendalikan Banjir di Jakarta Timur Rampung Dibangun

Megapolitan
Minta Sumbangan ke Warga, WN Pakistan Ditangkap di Cengkareng

Minta Sumbangan ke Warga, WN Pakistan Ditangkap di Cengkareng

Megapolitan
RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, F-Demokrat: Jangan Cabut Suara Rakyat!

RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, F-Demokrat: Jangan Cabut Suara Rakyat!

Megapolitan
Polisi Sebut Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa

Polisi Sebut Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Truk Bermuatan Babi Terguling di Tol Jagorawi

Sopir Diduga Mengantuk, Truk Bermuatan Babi Terguling di Tol Jagorawi

Megapolitan
RS Polri Pastikan Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa

RS Polri Pastikan Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa

Megapolitan
Dinkes DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Dinkes DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Megapolitan
Curiga 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah Alami Luka Lebam, Polisi Lakukan Pemeriksaan Histopatologi

Curiga 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah Alami Luka Lebam, Polisi Lakukan Pemeriksaan Histopatologi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com