Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartini di Balik Dapur, Ibu Rumah Tangga Ini Rutin Berbagi Nasi Setiap Jumat di Depok

Kompas.com - 23/04/2022, 19:10 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika dilihat sepintas, mungkin banyak orang mengira bahwa Dewi (39) hanyalah ibu rumah tangga biasa.

Di balik tubuh mungilnya, Dewi memiliki hati yang besar.

Setiap hari Jumat, ia rutin membantu sesama dengan berbagi makanan kepada orang yang membutuhkan di sekitar Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Menjadi Kuat Seperti RA Kartini...

Dewi membuktikan bahwa menjadi seorang ibu rumah tangga yang biasa bekerja di balik dapur dan mengurus rumah juga bisa menunjukkan kekuatan sosok kartini. Menjadi wanita kuat dan bermanfaat.

Sejak Juli 2019, Dewi memulai kegiatan yang disebutnya Jumat Berkah. Saat itu, setiap hari baik tersebut, ia berbagi makanan berupa nasi kotak bersama anak-anaknya.

"Saat itu, saya ingin mengajarkan anak-anak saya untuk mengasah empati. Sejak Juli 2019, saya memasak makanan kemudian membagikannya bersama keluarga," jelas Dewi kepada Kompas.com.

Dewi menceritakan, saat itu ia hanya mampu memasak hingga 30 nasi kotak.

Makanan itu ia masak sendiri, pun dengan modal dana pribadi.

Baca juga: Ghina Ghaliya, Kartini Masa Kini yang Perjuangkan Pendidikan untuk Semua dengan Berbagi Ponsel Pintar

Aksi keluarganya yang biasa berkeliling setiap Jumat pagi itu kemudian menarik perhatian para tetangga.

Ketertarikan itu pun berujung pada pinangan bantuan dan mengembangkan gerakan ini.

"Setelah teman-teman tetangga melihat, mereka ikut gabung. Sampai sekarang kami berempat rutin memasak setiap Jumat," ungkap Dewi.

Berkat bantuan tenaga memasak dari para tetangga, gerakan Jumat Berkah tersebut kini bisa memproduksi 100 nasi kotak untuk disalurkan pada yang membutuhkan.

Selain bantuan tenaga dari para tetangga, Dewi mengatakan gerakan tersebut juga dibantu oleh donatur dana.

Baca juga: Kompas.com dan Hotel Sultan Gelar Peringatan Hari Kartini 2022, Hadirkan 5 Kartini Masa Kini

"Sekarang ada yang bantu donasi juga. Jadi setiap Kamis saya tawarkan kepada warga sekitar, barangkali ada yang mau ikut menyumbang. Selain itu, kami juga sering dapat donasi dari orang di luar pulau Jawa," ungkap Dewi.

Meski dalam lingkup sekitar Depok, Dewi mengaku mendapat bantuan sejak mengunggah kegaitan tersebut di akun Instagramnya @dapurummifauzan.

Melalui gerakan ini, Dewi ingin menunjukkan bahwa seorang ibu rumah tangga juga mampu bergerak dan membantu orang lain, melalui kemampuan-kemampuan yang sederhana.

"Semoga semakin banyak perempuan yang bisa bergerak membatu sesama yang membutuhkan. Berbagai kebahagiaan dengan mereka," harap Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com