Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus Transjakarta Diduga Tewas Sesaat Sebelum Kecelakaan di Tol Jagorawi

Kompas.com - 25/04/2022, 13:31 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir bus Transjakarta yang tewas saat kecelakaan beruntun di Jalan Tol Jagorawi, Jakarta Timur, diduga sudah meninggal dunia sesaat sebelum kecelakaan terjadi.

Dugaan itu muncul dari hasil temuan Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), operator tempat sopir bus itu bekerja.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Umum PPD Chrissma Sulistyana mengatakan, temuan yang diterima dari petugas di lokasi kecelakaan, laju bus tidak dalam kecepatan tinggi sesaat sebelum terjadi kecelakaan.

”Jadi, ada kemungkinan kaki sopir sudah tidak (menginjak pedal) gas," kata Sulistiyana dilansir dari Kompas.id (25/4/2022). 

Baca juga: Bus Transjakarta Tabrak 3 Mobil di Tol Jagorawi, Sopir Bus Tewas di Tempat

Oleh karena itu, sopir bus diduga sudah kehilangan kesadaran atau sudah tewas saat terjadi kecelakaan itu.

"Tetapi, kami belum bisa pastikan, apa yang terjadi dengan sopir karena kami masih menunggu hasil visum,” katanya.

PPD memastikan bertanggung jawab atas kecelakaan ini dan akan terus berbenah untuk meminimalisasi potensi kecelakaan bus.

Sulistiyana menambahkan, PPD sebenarnya sudah memiliki prosedur standar operasi yang berkaitan dengan kesehatan pengemudi sebelum memulai pengoperasian bus.

Setiap pengemudi bus selama ini menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala setiap enam bulan.

”Tiap pagi, sebelum beroperasi, salah satu syarat agar pengemudi mengoperasikan bus, ada form checklist untuk kesehatan pengemudi. Namun, dengan kejadian ini, ada hal-hal yang harus kami perbaiki lagi,” kata Sulistyana.

Baca juga: Polda Metro Jaya Mulai Uji Coba Ganjil Genap di Tol, Sejumlah Kendaraan Diarahkan ke Jalur Arteri

Sulistyana menambahkan, PPD bakal terus berbenah untuk meminimalisasi potensi kecelakaan lalu lintas.

Standar operasi berupa pemeriksaan kesehatan dan pengisian formulir kesehatan pengemudi yang sudah dilakukan bakal ditinjau dan dievaluasi kembali.

”Jadi, kami sepenuhnya akan bertanggung jawab. Kami juga punya komitmen untuk mendukung penuh penyidikan dari kepolisian,” kata Sulistyana.

Seperti diketahui, salah satu bus Transjakarta dengan nomor polisi B 7595 TGB terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Tol Jagorawi Kilometer 02+400 pada Jumat (22/4/2022) sekitar pukul 21.45. Bus Transjakarta itu menabrak tiga mobil pribadi. 

”Pengemudi kendaraan bus Transjakarta atas nama RS, jenis kelamin laki-laki usia 46 tahun, meninggal dunia di TKP,” kata Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Jamal Alam (Kompas.id, 23/4/2022).

Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Pengemudi Transjakarta Diduga Hilang Kesadaran Sebelum Kecelakaan di Tol Jagorawi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com