Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Pastikan Beri Modal bagi Pedagang Pasar Gembrong yang Terdampak Kebakaran

Kompas.com - 25/04/2022, 14:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI bakal memberikan modal bagi pedagang Pasar Gembrong, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, yang terdampak kebakaran.

Hal itu disampaikan Anies ketika mendatangi lokasi kebakaran di kawasan Pasar Gembrong, Senin (25/4/2022) siang.

"Sudah ada 40 kios disiapkan dan jumlah pedagangnya juga 40 yang terdampak. Jadi insya Allah bisa langsung disiapkan, plus diberikan bantuan nanti modal kerja untuk mereka yang terdampak agar mereka punya bekal awal," ujar Anies.

Baca juga: Butuh 13 Jam Padamkan Api di Kebakaran Pasar Gembrong, Ini Kendala Petugas Damkar

Anies berharap, bantuan modal bisa diberikan kepada pedagang dalam waktu dekat.

"Apalagi ini menjelang akhir Ramadhan yang sebenarnya perputarannya, perekonomiannya, agak tinggi," kata Anies.

Selain itu, Anies juga memastikan bahwa Pemprov DKI Jakarta memberikan pemulihan psikologis bagi korban kebakaran.

"Setelah ini ada layanan recovery (pemulihan), ini biasa kami lakukan ketika ada kebakaran bahkan ketika ada peristiwa bencana alam di daerah lain, Jakarta mengirimkan tim untuk rehabilitasi psikis," tutur Anies.

Baca juga: Yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Gembrong, Tembok Gosong dan Ambruk di Tengah Padatnya Permukiman

Kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di kawasan Pasar Gembrong, RW 001 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Minggu (24/4/2022) malam.

Api baru padam pada Senin (25/4/2022) dini hari.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah.

"Korsleting listrik berawal dari rumah Ibu Rawinah di lantai dua," kata Gatot, Senin dini hari.

Gatot menyebutkan, pemilik rumah sempat berteriak karena melihat api. Warga kemudian berupaya memadamkan.

"Namun, api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitar karena bangunan sekitar terbuat dari kayu-kayu," ujar Gatot.

Baca juga: Ini Penyebab Cepatnya Api Merembet Saat Terjadi Kebakaran di Pasar Gembrong...

Setidaknya, ada 400 bangunan yang hangus terbakar dalam kejadian tersebut.

"Obyek yang terbakar 400 bangunan yang terdiri dari rumah dan pertokoan," kata Gatot.

Luas area yang terbakar mencapai 1.200 meter persegi.

Gatot menambahkan, api berhasil dilokalisasi pada Senin pukul 02.30 WIB. Proses pendinginan masih berlangsung hingga sekitar pukul 04.00 dini hari.

Jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur memulai proses pemadaman pada Minggu (24/4/2022), sekitar pukul 21.17 WIB.

Sebanyak 26 unit mobil pemadam beserta 130 personel diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com