Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngabuburit" di D'Kandang Amazing Farm Depok, Cocok untuk Anak Bermain

Kompas.com - 25/04/2022, 16:08 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat rekreasi keluarga D'kandang Amazing Farm, Depok, Jawa Barat, tampak sepi pada bulan Ramadhan 1443 Hijriah atau 2022.

Saat Kompas.com mengujungi tempat tersebut pada Sabtu (23/4/2022), tak banyak pengunjung yang datang untuk menghabiskan waktu menjelang buka puasa atau ngabuburit.

Meski tidak banyak pengunjung yang datang, semua wahana di D'kandang Amazing Farm seperti wahana memerah susu, istana balon, dan minifarm tetap dibuka.

Baca juga: Menjajal Tebet Eco Park, Tempat Ngabuburit Seru bersama Keluarga

Devi, penjaga kios di D'kandang, mengatakan bahwa tempat rekreasi tersebut memang cenderung sepi saat Ramadhan.

Namun, pada bulan-bulan lainnya, D'kandang cukup ramai dikunjungi, khususnya akhir pekan.

"Biasanya kalau akhir pekan lebih lumayan rame," kata Devi.

Baca juga: Berburu Takjil di Jantung Kota Sektor 12 BSD, Cocok untuk Ngabuburit

Sementara itu, salah satu pengunjung yang memilih untuk menghabiskan waktu ngabuburit dengan mengajak anak-anak bermain di D'kandang adalah Sabrina.

Sabrina menilai, tempat rekreasi ini cocok dijadikan sarana untuk menghabiskan waktu menjelang buka puasa.

"Lumayan seru ya, meski puasa tapi D'kandang kan punya paket ngabuburit, jadi bisa sekalian buka puasa di sini," kata Sabrina kepada Kompas.com.

Paket ngabuburit yang dimaksud adalah pengunjung bisa membeli tiket masuk sebesar Rp 40.540, belum terpasuk harga pajak, untuk mendapatkan makanan berbuka puasa tanpa membayar kembali.

Baca juga: Ngabuburit Irit di Taman Kota Waduk Pluit...

Selama berpuasa, kios makanan dan minuman di D'kandang juga tetap beroperasi untuk melayani pengujung yang tidak berpuasa.

Apabila tidak ingin membeli paket ngabuburit, pengunjung bisa membeli tiket masuk biasa dengan harga Rp 20.000 per orang.

Sayangnya, berdasarkan informasi di akun resmi Instagram D'kandang, tempat rekreasi tersebut sementara tutup sejak 25 April hingga H+1 Idul Fitri 1443 Hijriah.

Pengunjung bisa kembali bermain di sana setelah Lebaran 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com